AS Tuduh Iran Dan Korut Kerjasama Kembangkan Nuklir
Minggu, 24 September 2017, 13:44 WIBBisnisnews.id - Presiden Trump menuduh Iran berkolaborasi dengan Korea Utara untuk memperkuat teknologi rudal mereka dalam tweet-nya pada Sabtu 23 Agustus, mengkritik kesepakatan nuklir 2015 antara AS, Iran dan lima negara kuat lainnya.
"Iran menguji rudal balistik yang mampu mencapai Israel," tweet Trump. "Mereka juga bekerja sama dengan Korea Utara. Tidak banyak kesepakatan yang kita miliki!"
Ahli nonproliferasi telah lama menduga Korea Utara dan Iran berbagi pengetahuan tentang program rudal mereka.
"Korea Utara memiliki sejarah panjang menjadi proliferator dan berbagi pengetahuan, teknologinya dan kapasitas mereka di seluruh dunia," kata Direktur CIA, Mike Pompeo dikutip dari Fox News.
Trump membuat tweet setelah Iran mengklaim telah berhasil menguji rudal balistik baru yang mampu menjangkau bagian Timur Tengah, termasuk Israel.
Rudal yang dikenal sebagai Khoramshahr, memiliki jarak 1.250 mil dan berdasar pada desain Korea Utara. Rudal serupa diuji pada akhir Januari dan meledak 600 mil setelah diluncurkan.
Peluncuran rudal Iran merupakan tantangan langsung bagi Trump, yang bulan lalu menandatangani undang-undang yang memberlakukan hukuman bagi mereka yang terlibat dalam program rudal balistik Iran dan siapa pun yang melakukan bisnis dengan mereka.
Presiden Iran Hassan Rouhani bersumpah bahwa Iran akan memperkuat kemampuan rudalnya tanpa meminta izin dari negara manapun, beberapa hari setelah Trump menuduh Iran dalam pidatonya kepada Majelis Umum PBB tentang ekspor kekerasan ke Yaman, Suriah, dan wilayah lain dari Timur Tengah.
Dalam pidato tersebut, Trump mengkritik kesepakatan nuklir tersebut sebagai salah satu kesepakatan terburuk dan paling sepihak yang pernah dilakukan Amerika Serikat.
Kesepakatan nuklir antara Iran dan dunia tidak secara ketat melarang Iran untuk mengembangkan rudal tapi setelah kesepakatan tersebut mulai berlaku tahun lalu, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan agar Iran tidak melakukan tindakan yang berkaitan dengan rudal balistik untuk pengiriman senjata nuklir selama 8 tahun.
Pejabat Iran berpendapat bahwa resolusi tersebut hanya berlaku untuk rudal yang dirancang khusus untuk membawa hulu ledak nuklir. (marloft)