Atase Perhubungan Diperintahkan Aktif Dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Luar Negeri
Rabu, 07 Februari 2018, 09:40 WIB
Bisnisnews.id - Para atase perhubungan di sejumlah negara mendapat tugas baru oleh Menteri perhubungan Budi Krya Sumadi. Yakni, ikut berperan aktif dalam penyerapan tenaga kerja lulusan sekolah-sekolah Perhubungan khususnya, para pelaut di luar negeri.
Peran aktif para atase sangat dibutuhkan, mengingat Indonesia memiliki potensi tenaga kerja bidang aviasi dan pelaut yanng sangat besar.
Para atase Perhubungan itu diminta lebih mengintensifkan komunikasinya keada seluruh pemangku kepentingan di masing-masing negara. Tujuannya, agar tenaga kerja Indonesia di luar, semakin banyak.
"Indonesia mempunyai potensi tenaga-tenaga kerja di bidang aviasi, pilot, dll. Saya minta juga tidak hanya Atase Perhubungan di Singapura tetapi juga di Malaysia, Belanda, Inggris, Amerika, Jepang untuk secara intensif (berkomunikasi) supaya tenaga kerja di luar itu semakin banyak,” kata Menhub di Singapura dalam keterangan tertulisnya yan diterima Bisnisnews.id, Rabu (7/2/2018).
Saat ini Atase Perhubungan di Singapura telah melakukan pendekatan dengan perusahaan perkapalan di Singapura. "Kalau di Singapura pihak Atase sudah melakukan komunikasi, sudah ada permintaan dalam kisaran 10-50 orang dimana kebanyakan permintaan di sektor maritim kalau sektor udara itu perlu dilakukan suatu penjajakan terlebih dahulu," jelasnya.
Menhub mencatat saat ini ada kurang lebih 400 ribu orang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor maritim. Namun katanya jumlah ini masih kalah dengan tenaga kerja sektor maritim asal Filipina. Akan tetapi Menhub yakin tenaga kerja sektor maritim dari Indonesia jauh lebih memenuhi kompetensi yang sudah diakui luar negeri.
"Saya pikir sekolah Perhubungan yang jumlahnya lebih dari 20 ini sanggup mensuplai bukan saja di Indonesia tapi juga untuk di negara-negara maju dan kita memang dapat suatu kualifikasi yang baik dari internasional," ujar Menhub.
Akan tetapi diakui Menhub jika lulusan dari sekolah-sekolah Perhubungan masih perlu di tingkatkan lagi kemampuannya terlebih dalam hal komunikasi bahasa asing dan digital. Terkait rencana ini Menhub menyebut dalam waktu dekat akan ada kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Menhub berharap pada tahun 2018 paling tidak ada 50 ribu tenaga kerja sektor maritim yang akan dikirim ke luar negeri. Dalam waktu 2 tahun Menhub menargetkan akan ada 500 ribu calon tenaga kerja sektor maritim yang terserap di sejumlah perusahaan di luar negeri.(Adhitio)