Bali Bertarung Perangi Sampah Plastik
Rabu, 07 Maret 2018, 19:29 WIBBisnisnews.id - Sebuah video dari seorang penyelam Inggris berenang melalui kumpulan sampah di lepas pantai Bali telah menunjukkan luasnya sampah plastik yang mengambang di perairan Indonesia.
Rekaman yang diambil awal pekan ini oleh Rich Horner menunjukkan dia berenang di Manta Point, sebuah tempat menyelam yang terkenal sekitar 20 km dari Bali.
Horner yang juga residen di Bali mengatakan bahwa hal itu mengerikan dan dia tidak pernah melihat dalam skala ini sebelumnya.
Bali berada di tengah arus yang mengalir dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia melalui selat Indonesia.
Ini berarti plastik bisa jadi sampah lokal atau terbawa sejauh Samudera Pasifik.
"Plastik yang saya lihat terutama berlabel Indonesia tapi karena arusnya bisa datang dari manapun di Indonesia, Filipina, Malaysia atau di luar," kata Horner.
Ini juga berarti plastik itu bisa hanyut dalam hitungan beberapa jam atau hari, semuanya tergantung arus.
Awal tahun lalu, pejabat di Bali mendeklarasikan keadaan darurat sampah di sepanjang pantai sepanjang 6km, mengerahkan 700 pembersih dan 35 truk. Dalam beberapa hari mereka mengumpulkan hingga 100 ton sampah.
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia dalam sebuah pernyataan mengungkapkan kesedihan atas tumpukan sampah di Manta Point, mengatakan bahwa Indonesia harus membuat lautan sebagai teras depan, bukan halaman belakang.
Indonesia saat ini merupakan pencemar plastik terbesar kedua di dunia sesudah China.
Dilansir BBC, dikatakan bahwa pemerintah bertujuan untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70 persen pada tahun 2025, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. (Syam S)