Bandara UPT-D Notohadinegoro Jember Diserahkan ke AP II
Sabtu, 07 Juli 2018, 09:26 WIBBisnisnews.id - .Bandara milik UPT Pemerintah Daerah Kabupaten Jember Jawa Timur (UPT-D) Notohadinegoro
diserahkan pengelolaan dan pengusahaannya secara penuh kepada PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.
Penyerahan pengelolaan bandara Notoadinegoro itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding/MoU) antara President Director PT AP II Muhammad Awaluddin dengan Bupati Jember dr.Hj. Faida, MMR, dan Direktur Utama PTPN XII Berlino Mahendra Santosa
Penandatanganan yang disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dan Direktur Holding PTPN M. Cholidi itu nantinya akan dikembangkan menjadi bandara komersil oleh PT AP II .
Notohadinegoro itu akan menjadi bandara penyangga destinasi wisata Bali bersama bandara Blimbingsari Banyuwangi, yang sudah lebih dulu dikembangkan karena lokasinya berada ditengah-tengah antara Surabaya Jawa Timur dengan Pulau Bali.
MoU yang akan dilanjutkan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dengan pihak-pihak terkait , seperti PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) dan Pemerintah Kabupaten Jember itu dilakukan, karena dalam pengembangan bandara dengan nilai investasi Rp 200 miliar itu, PT AP II akan menggunakan aset milik PTPN XII serta milik daerah.
Pengembangam bandara itu sendiri bukan saja dapat meningkatkan frekuensi perbangan dan konektivitas tapi juga mendukung penuh perekonomian, perdagangan dan pariwisata serta memperluas konektivitas udara bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.
President Director PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, ada enam poin yang disepakati dalam MoU tersebut yang selanjutnya akan didetailkan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerjasama (PKS), khususnya dalam aspek pengembangan seluruh infrastruktur bandara.
" Dimana kami berencana akan melakukan investasi di Bandara Notohadinegoro dengan estimasi nilai sebesar ± Rp 200 Milyar," kaga Awaludin, Sabtu (7/7/2018) usai menandatangani dokumen MoU dk Jember Jawa Timur.
Sejumlah rencana akan dilakukan di Bandara Notohadinegoro antara lain pengembangan landas pacu atau runway dari eksisting 1.645 m x 30m menjadi 2.250 m x 45 m dan pengembangan terminal penumpang pesawat yang saat ini hanya seluas 618 m2 akan diperbesar menjadi 1800 m2 untuk mengakomodir penerbangan Boeing 737 series serta potensi melayani 300 ribu penumpang per tahun.
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR membwrikan apresiasi kepada PT AP II yang akan mengembangkan bandara itu secaa komersial.
“Kami harap ini menjadi awal yang baik serta komitmen bersama untuk mengembangkan bandara yang telah ditunggu-tunggu selama ini oleh masyarakat Jember. Bandara ini diharapkan nantinya dapat menjadi bandara embarkasi sekaligus dembarkasi yang melayani penerbangan haji dan umroh bagi masyarakat Jember," tuturnya. (Syam S)
Berikut ni adalah enam poin penting yang telah disepakati dan ditandatangani dalam dokumen:
1) Penyediaan lahan sesuai kebutuhan master plan Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember;
2) Pemberian rekomendasi dan/atau penerbitan Peraturan Daerah yang terkait keamanan dan keselamatan penerbangan.
3) Proses pembangunan, pengembangan, dan/atau pengusahaan Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember yaitu area sisi udara dan/atau sisi darat.
4) Penyediaan infrastruktur dan/atau aksesibilitas Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember;
5) Penghijauan lingkungan di sekitar Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember.
6) Pembebasan Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember dari Obstacle untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan.