Bandara Dabo Singkep Mulai Melayani Penerbangan Reguler
Rabu, 14 November 2018, 23:34 WIBBisnisnews.id - Maskapai Express Air mulai melayani penerbangan reguler dari Bandar Udara Dabo Singkep menuju Batam, menggunakan pesawat tipe Dornier 328 berkapasitas 30 seat.
Penerbangan Dabo -Batam PP ini dilayani tiga kali per minggu. Yaitu, Senin, Rabu dan Jumat.
Kepala Bandara Dabo Andy Hendra Suryaka menjelaskan bahwa Express Air yang hari ini telah memulai penerbangannya akan secara reguler menerbangi rute Batam-Dabo-Batam dengan jam keberangkatan dari Batam pukul 07.10 WIB dan berangkat dari Dabo kembali ke Batam pukul 08.35 WIB.
"Pagi tadi, pesawat Dornier yang dioperasikan Express Air mendarat dengan selamat dan lancar di Bandara Dabo sekitar pukul 08.02 WIB, setelah itu pesawat kembali ke Batam sekitar pukul 08.50 WIB", ujar Andy, Rabu (14/11/2018).
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Dabo yang juga membawahi membawahi Satpel Bandara Letung Anambas, Bandara Ranai Natuna dan Bandara Tambelan Bintan yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, merupakan Koordinator Wilayah penerbangan perintis di Kepulauan Riau.
Dalam kurun waktu dua tahun bandara ini melayani beberapa rute yang diterbangi pesawat perintis yaitu Wings Air masing-masing melayani rute Jambi - Kerinci, Japura Rengat - Batam, Batam - Letung dan teranyar rute Dabo - Batam yang dilayani maskapai Express Air yang kini telah menjadi penerbangan komersil.
Andy juga menjelaskan bahwa Bandar Udara Dabo yang terletak di Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau sangat bermaanfaat untuk mobilisasi orang dan barang mengingat kondisi geografisnya yang di kelilingi oleh lautan.
"Moda transportasi udara menjadi alternatif menarik untuk mobilisasi orang dan barang karena lebih cepat sehingga dapat memangkas waktu perjalanan dari dan menuju Singkep. Dengan adanya penerbangan komersil diharapkan dapat mendukung kelancaran distribusi logistik ke Singkep dan membawa hasil bumi dari Singkep yang terkenal subur. Selain itu, dengan kapasitas pesawat lebih besar yaitu 30 seat mobilisasi dapat lebih optimal sehingga dapat mendongkrak angka kunjungan wisata yang akan menikmati pariwisata laut di Singkep", kata Andy.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Banguningsih Pramesti menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya menyiapkan infrastruktur bandara tetapi juga menyiapkan fasilitas penunjangnya sehingga maskapai tertarik untuk beroperasi di bandara-bandara yang telah dibangun pemerintah. Polana menambahkan bahwa penerbangan perintis di Dabo telah berhasil membangun minat pengguna transportasi udara sehingga dapat didorong untuk melakukan penerbangan komersil yang konkritnya telah dilakukan pada hari ini oleh Express Air.
"Setelah sekitar lima tahun rute ini diterbangi oleh perintis, hari ini Express Air telah melakukan penerbangan perdana komersil untuk rute Batam Dabo PP. Dengan begitu, program penerbangan subsidi atau perintis telah berhasil membangun pasar pengguna jasa transportasi udara dan menarik minat maskapai untuk menerbangi secara komersil", pungkas Polana. (Syam S)