Bank Muamalat Targetkan 20 Persen Pangsa Pasar Haji dan Umroh
Jumat, 02 Maret 2018, 11:26 WIB
Bisnisnews.id - Bank Muamalat garap pasar baru dengan menggandeng Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FK KBIH) untuk menggejot target peningkatan 20 persen atau 100 ribu porsi haji dan Umroh selama 2018.
Dalam kerjasama itu, pihak Bank Muamalat memberikan fasilitas ruangan kantor untuk mendukung kegiatan FKBIH dan asosiasi-asosiasi travel haji & umrah, termask kegiatan seminar nasional di Muamalat Tower lantai 19.
Direktur Ritel Bank Muamalat, Purnomo B. Soetadi menjelaskan, fasilitas ruangan satu lantai itu dapat digunakan pihak FK KBIH dan asosiasi-asosiasi travel haji & umrah untuk menunjang aktifitas bisnis yang dijalankannya.
"Kami menyediakan One Stop Service Hajj & Umrah atau 1hram," tuturnya, saat membuka seminar nasional sekaligus meresmikan operasional ruangan kantor FK KBIH, Kamis, (2/3/2018), di Muamalat Tower Lantai 19.
Seminar yang megusung tema 'Revitalisasi Peran Pembimbing Haji Menuju Profesionalitas dan Kemandirian' menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Nizar, MA. selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI, Dr. Sodik Mujahid, dan Direktur Bina Haji Kemenag RI, Khoirizi, S.Sos., MM.
Dijelaskan, FK KBIH bersama Pemerintah melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah berkomitmen untuk mendukung rencana membangun ekosistem Haji dan Umrah yang menyeluruh dan terintegrasi.
"Kami ingin menunjukan kepada stakeholders haji & umrah bahwa Bank Muamalat merupakan bank yang memiliki solusi terpadu untuk haji & umrah. Oleh karena itu kami mendukung aktifitas dan kegiatan FK KBIH seperti kegiatan hari ini, Bank Muamalat sangat berkomitmen dalam melayani umat," tegas Purnomo.
Beberapa langkah yang akan dilakukan diantaranya, mengeluarkan surat keputusan untuk pembentukan badan usaha PT. Nusantara Manasik Wisata, dimana KH. Dr. Manarul Hidayat sebagai Ketua Umum FK KBIH menunjuk Sapto Kashariyanto sebagai Direktur Utama dan Kyai Amir Mahmudin sebagai Direktur Keuangan, yang akan membantu memfasilitasi para Jamaah maupun KBIH dan Travel Haji dan Umrah untuk mendapatkan dan menyiapkan Tiket Pesawat, Land Arrangement (LA) maupun Pengurusan Visa yang lebih aman, mudah dan terjamin,
Seluruh program kerja dan beragam aktifitas, kata Purnomo, merupakan bentuk dukungan terhadap langkah Bank Muamalat untuk membangun Marketplace bagi industri Haji dan Umrah di Indonesia sehingga dapat lebih transaparan, akuntable.
Namun yang paling penting, ungka Purnomo, mampu menghindarkan masyarakat terhadap efek negatif pengelolaan Haji dan Umrah yang tidak bertanggung jawab. Sebab, konsep One Stop Service Hajj & Umrah atau '1hram' yang sekarang dikembangkan bermitra dengan Jamkrindo/Askrindo sebagai institusi penjamin guna memberikan kepastian keberangkatan Jamaah ke Tanah Suci,
Langkah lain yang juga akan dijajaki adalah membangun komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi terhadap perkembangan regulasi di Arab Saudi yang sangat fundamental sehingga dapat membantu harmonisasi Industri Haji dan Umrah di Indonesia, serta mendukung upaya KBIH di Pusat dan Daerah dalam melakukan peningkatan kapasitas bagi para pendamping sehingga akan lebih profesional dan Mandiri.
Seperti diketahui, pertumbuhan dana haji Bank Muamalat tercatat mencapai lebih dari Rp2,3 Triliun di tahun 2017 dengan jumlah nasabah yang melakukan porsi haji sebanyak hampir 87.000 porsi haji.
Di tahun 2018, Bank Muamalat menargetkan peningkatan 20 persen untuk pangsa pasar haji dan umrah dengan total 100 ribu porsi haji. Memfokuskan bisnis di segmen komunitas Muslim akan menjadi fokus Bank Muamalat di 2018. (Syam S)