Bantu Hidupkan Warga, Anti-Korupsi Saudi Hasilkan 106 Miliar Dolar AS
Selasa, 30 Januari 2018, 23:34 WIBBisnisnews.id - Upaya anti-korupsi di Arab Saudi telah menghasilkan kira-kira 106.7 milyar dolar dalam penyelesaiannya, kata jaksa agung kerajaan tersebut.
Sheikh Saud al-Mojeb mengatakan 56 dari 381 orang yang diinterogasi sejak 4 November tetap dalam tahanan.
Yang lain telah bersih atau mengaku bersalah dan menyerahkan properti, uang tunai, sekuritas dan aset lainnya, tambahnya.
Sheikh Mojeb tidak menyebutkan nama orang-orang yang terlibat, namun mereka dilaporkan termasuk pangeran, menteri dan pengusaha.
Dalam beberapa hari terakhir, investor miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal dan Alwalid al-Ibrahim, pemilik jaringan televisi satelit Arab MBC, dibebaskan dari penahanan di Hotel Ritz-Carlton di markas diplomatik Riyadh.
Kedua pria tersebut bersikeras mereka tidak bersalah, namun sumber resmi Saudi mengatakan mereka telah menyetujui penyelesaian setelah mengakui pelanggaran yang tidak disebutkan.
Yang lainnya diketahui telah dibebaskan termasuk Pangeran Miteb bin Abdullah, putra almarhum Raja Abdullah yang mengatakan telah menyerahkan lebih dari 1 miliar dolar aset; dan menteri Ibrahim al-Assaf yang dilaporkan tidak melakukan kesalahan apapun.
Sheikh Mojeb mengatakan bahwa dia menolak penyelesaian dengan 56 orang yang masih ditahan karena kasus kriminal lain yang tertunda, atau untuk melanjutkan proses penyelidikan.
Mereka diyakini telah dipindahkan ke penjara dari Ritz-Carlton, yang akan dibuka kembali ke publik bulan depan.
Pekan lalu, Menteri Keuangan Mohammed al-Jadaan mengatakan bahwa uang yang diperoleh melalui penyelesaian akan digunakan untuk mendanai program 13,3 miliar dolar untuk membantu warga Saudi mengatasi kenaikan biaya hidup.
Dorongan anti-korupsi dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putra Raja Salman berusia 32 tahun. (marloft)