Bela Kepentingan Negara, AS Dan China Perang Tarif
Selasa, 03 April 2018, 20:57 WIBBisnisnews.id - Gedung Putih telah mengkritik Cina setelah menerapkan tarif pembalasan terhadap AS pada berbagai barang, termasuk daging babi dan anggur.
Beijing menaikkan tarif hingga 25% pada 128 impor Amerika setelah keputusan Presiden Donald Trump untuk menaikkan pajak impor baja dan aluminium.
China mengatakan langkah itu dimaksudkan untuk melindungi kepentingannya dan menyeimbangkan kerugian yang disebabkan oleh tarif baru.
Saham AS turun tajam dan perdagangan Asia secara umum lebih rendah, di tengah kekhawatiran perang perdagangan.
Gedung Putih bereaksi marah terhadap langkah China.
"Alih-alih menargetkan ekspor AS, China perlu menghentikan praktik perdagangan tidak adil yang merugikan keamanan nasional AS dan mendistorsi pasar global," kata juru bicara Lindsay Walters.
Dia menambahkan; "Subsidi China dan kelebihan kapasitas terus menerus adalah akar penyebab krisis baja."
Dilansir BBC, kenaikan tarif ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara AS dan China, yang digambarkan Presiden Trump sebagai musuh ekonomi. (marloft)