Bersama Elnusa, Pertamina Cari Sumber Migas Baru di Selat Malaka
Kamis, 11 Juli 2019, 07:25 WIBBisnisnews.id -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bekerja sama dengan PT Elnusa, Tbk melakukan survei seismic untuk mencarian cadangan migas baru di perairan Selat Malaka bagian utara. Kegiatan eksplorasi ini dengan melakukan survei seismik 2D di Perairan Selat Malaka, Aceh sepanjang 1.800 km.
Pertamina mencari sumber migas baru untuk menggantikan lapangan tua yang kian menurun produksinya. Termasuk lapangan migas tua di Sumatera Bagian Utara dan perairan Selat Malaka.
Hasil seismik tersebut, nanti akan mengkonfirmasi potensi akumulasi hidrokarbon yang akan menjadi lapangan andalan untuk menahan laju penurunan produksi.
"Potensi akumulasi hidrokarbon ke depannya diproyeksi akan menjadi lapangan pengganti dari Lapangan Gas Arun yang pernah berproduksi sekitar 460 MMCFD," kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati di Jakarta, kemarin.
Dikatakan, kegiatan survei seismik ini merupakan langkah penting anak perusahaan PHE, yaitu PHE NSO yang terus berinovasi dan berkontribusi mendukung ketahanan energi nasional. "Sepanjang tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019, PHE telah melakukan pengeboran 6 sumur eksplorasi," jelas Meidawati.
Kegiatan seismik pada tahapan eksplorasi bertujuan untuk mengetahui gambaran bawah permukaan yang akan menjadi dasar pemodelan sistem petroleum untuk dapat mengetahui lokasi akumulasi hidrokarbon beserta besar cadangannya. Kegiatan 2D Seismik laut ini melingkupi 2 kabupaten, yaitu Aceh Timur dan Aceh Utara yang berbatasan langsung dengan perairan Thailand dan Malaysia.
Dalam kegiatan eksplorasi melalui survei seismik antara OHE dan Elnusa ini, papar Meidawati, merupakan salah satu wujud nyata sinergi antar anak perusahaan Pertamina, sekaligus merupakan bukti keseriusan PHE NSO yang saat ini dikelola dengan PSC Gross Split untuk meningkatkan cadangan migas.
Rencananya surve seismik ini selesai pada Juli 2019. Selanjutnya, hasil seismik ini akan ditindaklanjuti dengan seismic processing, interpretation dan modeling sehingga dapat digunakan dalam mengusulkan sumur pemboran eksplorasi untuk peningkatan cadangan.(Helmi)