Bob Corker: Trump Bawa AS Ke Jalur Perang Dunia Ketiga
Selasa, 10 Oktober 2017, 01:30 WIBBisnisnews.id - Presiden AS Donald Trump bisa menempatkan AS ke jalan menuju Perang Dunia ke Tiga. Demikian peringatan yang dilontarkan oleh ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat dari Partai Republik Senator Bob Corker.
Bahkan Bob Corker mengatakan, Trump memperlakukan presidensi seperti reality show. Seperti dilansir BBC lebih lanjut, anggota parlemen Tennessee yang pensiun tersebut juga mengatakan bahwa staf Gedung Putih berjuang untuk melindungi Trump.
Komentar Corker adalah serangan yang luar biasa pada seorang presiden yang duduk dari anggota partainya sendiri. Corker pernah dipertimbangkan untuk tugas Menteri Luar Negeri oleh Trump tahun lalu namun gagal diwujudkan.
Senator tersebut mengatakan kepada New York Times dalam sebuah wawancara telepon pada hari Minggu bahwa dia khawatir dengan tindakan presiden tersebut. "Saya tidak berpikir dia menghargai bahwa ketika presiden Amerika Serikat berbicara dan mengatakan hal-hal yang dia lakukan, dampak yang dimilikinya di seluruh dunia, terutama di wilayah yang dia hadapi," katanya.
Corker mengingatkan presiden - yang telah berkali-kali memberi umpan nuklir kepada Korea Utara - dapat menempatkan AS pada jalur untuk Perang Dunia ke Tiga. "Saya tidak tahu mengapa presiden mengoceh hal-hal yang tidak benar," tambahnya. "Anda tahu dia melakukannya, semua orang tahu dia melakukannya, tapi memang begitu."
Dia menegaskan, para pembantu Trump terus berusaha untuk menahannya. "Saya tahu pasti bahwa setiap hari di Gedung Putih, ini adalah situasi untuk mencoba menahannya," kata Corker kepada surat kabar tersebut.
Pertukaran yang tidak wajar dimulai pada hari Minggu pagi, ketika Trump mentweet bahwa Corker telah memohon presiden untuk mendukung dia untuk pemilihan ulang. Trump mengatakan bahwa dia menolak. Dia juga menuduh Corker bertanggung jawab atas Tuduhan Iran yang menghebohkan.
Corker, yang menolak akun presiden, menanggapi: "Sayang Gedung Putih telah menjadi pusat penitipan anak dewasa. "Seseorang jelas merindukan shift mereka pagi ini."
Trump minggu ini diharapkan untuk mendiskualifikasi kesepakatan pemerintah Obama 2015 untuk mengurangi pengembangan senjata nuklir Iran, sebuah kesepakatan yang telah berulang kali dikutuknya.
Bulan lalu, Corker - yang mengatakan bahwa kesepakatan Iran tidak boleh dirobohkan - mengumumkan bahwa dia tidak akan melakukan pemilihan ulang pada pemilihan pertengahan tahun depan.
Corker dan Trump sebelumnya bentrok pada bulan Agustus ketika senator tersebut mengkritik tanggapan presiden terhadap bentrokan antara supremasi kulit putih dan demonstran anti-fasis di Charlottesville, Virginia. (Gungde Ariwangsa)