Bom Ambulans Capai 100 Orang, Afghanistan Berduka
Minggu, 28 Januari 2018, 19:06 WIBBisnisnews.id - Afghanistan mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Minggu 28 Januari karena jumlah korban yang terbunuh oleh sebuah bom besar yang disembunyikan di sebuah ambulans di Kabul mencapai 100 orang.
Sedikitnya 103 orang tewas dan 235 terluka dalam serangan Sabtu (27/1) yang diklaim oleh Taliban.
Kabul tetap siaga tinggi saat istana kepresidenan mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Minggu, dengan bendera berkibar setengah tiang.
Pos pemeriksaan keamanan telah ditingkatkan, terutama di dekat lokasi ledakan, karena Afghanistan bersiap untuk kemungkinan terjadinya kekerasan lebih lanjut.
Peringatan keamanan dikeluarkan pada hari Minggu memperingatkan kelompok ISIS yang melakukan serangan mematikan di kantor Save the Children di Afghanistan timur pada hari Rabu (24/1) berencana untuk menyerang toko-toko di Kabul yang sering dikunjungi orang asing.
Presiden AS Donald Trump menyerukan tindakan tegas terhadap Taliban atas serangan tersebut bersama para pemimpin internasional lainnya.
Pihak berwenang Afghanistan mengumumkan jumlah korban tewas pada hari Minggu, "Sejumlah orang yang terluka telah meninggal di rumah sakit. Jumlah martir sekarang 103 dan yang terluka adalah 235," kata Menteri Dalam Negeri Wais Barmak dikutip dari AFP.
"Itu tidak berarti kurangnya keamanan, Kami telah menggagalkan banyak serangan, tapi ada yang sulit dikendalikan," kata Kepala Direktorat Keamanan Nasional. (marloft)