Bom Bunuh Diri Serang Kereta Bawah Tanah NY
Selasa, 12 Desember 2017, 07:16 WIBBisnianews.id - Seorang imigran berusia 27 tahun dari Bangladesh meledakkan sebuah bom pipa buatan sendiri yang diikatkan ke tubuhnya di sebuah jalan kereta bawah tanah New York yang ramai pada Senin pagi 11 December dan melukai tiga orang, dalam enam minggu setelah serangan truk.
Akayed Ullah mengatakan kepada penyidiknbahwa dia ingin membalas serangan udara AS terhadap kelompok ISIS dan juga diilhami oleh plot teror Natal di Eropa. Ia memilih lokasi serangannya di dinding poster Natal kereta bawah tanah, media AS melaporkan.
Bomnya gagal meledak dengan benar, sehingga dia satu-satunya yang terluka parah dalam insiden tersebut.
Presiden Donald Trump menggunakan serangan tersebut untuk meminta peraturan imigrasi AS yang lebih ketat, dengan mengatakan bahwa kebijakan saat ini memungkinkan terlalu banyak orang yang berisiko dan tidak memiliki hak untuk mengakses negara AS.
"Serangan massal hari ini di New York City, serangan teror kedua di New York dalam dua bulan terakhir, sekali lagi menyoroti kebutuhan mendesak bagi Kongres agar memberlakukan reformasi legislatif untuk melindungi rakyat Amerika," kata Trump dalam sebuah pernyataan. (Marloft)