BPH Migas: 1.582 Kecamatan di Wilayah 3T Belum Miliki SPBU Penyalur BBM Satu Harga
Jumat, 26 Juli 2019, 08:02 WIBBisnisnews.id -- Data Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas), Kementeria ESDM menyebutkan, sampai pertengahan tahun 2019 masih terdapat 1.582 Kecamatan di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di wilayah NKRI masih belum memiliki penyalur bahan bakar minyak (BBM). Program BBM Satu Harga ini menjadi salah satu prioritas Pemerintah sekaligus untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah 3T.
“Dengan adanya program BBM Satu Harga hingga tahun 2024 yang direncanakan akan menambah total 330 penyalur sehingga tersisa sejumlah 1.252 Kecamatan di wilayah 3T yang belum dapat merasakan program BBM Satu Harga,” kata Ketua BPH Migas Fanshurullah Asa di Jakarta, kemarin.
"Saya berharap kebutuhan akan BBM di 1.252 kecamatan tersebut justru dapat diperankan oleh koperasi, BUMDES atau gabungan beberapa BUMDES dengan pengelolaan dana desa yang lebih terpadu, sehingga dampaknya akan terasa bagi masyarakat," jelas Fanshurullah.
Dalam kaitan itu, Fanshurullah Asa menegaskan, pihaknya akan menerbitkan aturan terkait penentuan lokasi dan jarak antar penyalur dari mini SPBU agar setiap kegiatan usaha dapat terus berkembang hingga mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat melalui keadilan energi ini.
Ke depan, badan usaha lokal, koperasi sampai ke BUMDES bisa ikut berpartisipasi membangun mini SPBU di daerah masing-masing daerah untuk mendukung program BBM Satu Harga serta pemerataan kesejahteraan di daerah.
"Hal ini kami usulkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat melalui keadilan energi," kata Fanshurullah usai pertemuan di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Jakarta, kemarin.
Pertamina Siap Mendukung
Sementara, manajemen PT Pertamina sebagai BUMN migas siap mendukung penuh program BBM Satu Harga yang digalakkan Pemerintahan Jokowi-JK. BUMN Pertamina siap menjadi kepanjangan tangan Pemerintah dalam menyalurkan BBM ke masyarakat di wilayah 3T.
Fajriyah Usman VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman kepada Bisnisnews.id mengatakan, untuk mendukung Program BBM Satu Harga, manajemen Pertamina sudah sejak awal mendukungnya. Cukup banyak lembaga penyalur BBM dibangun Pertamina di wilayah 3T.
Dikatakan, Fajriyah Usman pihak Pertamina menargetkan akhir tahun 2019 akan beroperasi sebanyak 160 SPBU BBM Satu Harga. “Saat ini telah beroperasi 154 titik, sisanya 6 titik sedang dalam proses pembangunan,” jelas dia.
SPBU sebagai lembaga penyalur BBM Satu Harga, papar Fajriyah, yang sudah dibangun tersebar di Papua (32 titik), Kalimantan (34 titik), Sumatera (26 titik), Nusa Tenggara (24 titik), Sulawesi (17 titik), Maluku (16 titik) dan Jawa-Bali (5 titik).*helmi