Kado Kemerdekaan, Pemerintah Resmikan 3 SPBU BBM Satu Harga di Halmahera
Kamis, 15 Agustus 2019, 07:09 WIBBisnisNews.id -- Menjelang HUT Kemerdekaan ke-74 Indonesia, pemerintah meresmikan 3 SPBU BBM Satu Harga di daerah Ternate, Maluku Utara. "(SPBU) Ini merupakan kado atau hadiah kemerdekaan untuk masyarakat di Halmahera Utara dan Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut).Mereka merupakan implementasi sila ke-5, yakni keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono saat meresmikan BBM Satu Harga di Halmahera, kemarin.
Bambang mengatakan, warga di dua kabupaten tersebut kini dapat menikmati BBM dengan harga yang sama seperti daerah lain di Pulau Jawa, yaitu Rp6.450 per liter untuk Premium dan Rp5.150 per liter untuk solar.
Kehadiran lembaga penyalur tersebut, tambah Bambang, sangat meringankan beban perekonomian masyarakat daerah setempat serta diharapkan dapat memicu kemandirian ekonomi. Pasalnya, masyarakat Halmahera Utara dan Halmahera Selatan biasanya merogeh kocek di kisaran Rp10.000 hingga Rp15.000 untuk membeli BBM jenis premium.
"Semoga ini memberi dampak positif bagi perekonomian karena penghematan pengeluaran BBM yg diharapkan dapat membantu penurunan biaya hidup masyarakat," ungkap Bambang didampingi anggota Komite BPH Migas Ibnu Fajar dan Bupati Halmahera Utara Frans Manery.
Namun begitu, Bambang menegaskan pelaksanaan BBM 1 harga harus diawasi oleh aparat Pemerintah Daerah, kepolisian dan instansi lain untuk memastikan penggunaan BBM Satu Harga dimanfaatkan oleh masyarakat bukan untuk sektor industri.
Selanjutnya, bang meminta Pertamina selaku pihak yang ditunjuk sebagai penyalur juga harus memastikan BBM terus tersedia dengan besaran kuota yg telah ditentukan.
Sebelumnya, BBM Satu Harga juga resmi beroperasi di Provinsi Maluku Utara pada bulan Februari 2019. Pemerintah sendiri terus berkomitmen menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh wilayah Indonesia agar semua masyarakat dapat menikmati energi secara adil di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).(helmi)