BRIsat Mengangkasa Diorbit Dengan 45 Transponder
Senin, 20 Juni 2016, 01:20 WIBBisnisnews---BRIsat megangkasa, itu artinya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam 50 hari kedepan atau minggu kedua Agustus 2016, sudah mampu memfasilitasi layanan perbankan yang jauh. Lebih baik, bahkan dapat menghemat biaya operasional sekitar 40 persen.
Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, dengan memiliki sendiri satelit, perseroan. Tidak perlu lagi sewa transponder kepada pihak ketiga. Secara operasional mampu menghemat 40 persen.
Selama ini, BRI menyewa jaringan satelit berupa transfonder dari pihak ketiga sebesar Rp 500 miliar per tahun. Angka itu belum termasuk beban operasional lainnya yang harus ditanggung perseroan.
BRI saat ini menjadi satu-satunya lembaga perbankan dunia yang berani meluncurkan satelit sendiri untuk pengembangan bisnisnya, terutama pelayanan.
Kedepannya, Bank milik pemerintah ini tidak perlu lagi mengalami kesulitan jaringan dalam melayani nasabahnya di seluruh pelosok pedesaan. Karena, dengan satelit yang dimiliki, mampu mengendalikan layanan keuangan seluruh wilayah di Indonesia.
Satelit yang diluncurkan menggunakan roket peluncur Ariane 5 dari Bandar Antariksa Guyana di Kourou pada Minggu dini hari (19/6) sekitar pukul 04:39 WIB atau Sabtu, 18 Juni waktu Kourou tersebut, berjalan mulus sesuai rencana dan mengorbit di atas pulau Papua, Indonesia. Selanjutnya, akan menetap pada Geostationary dengan titik koordinat 150,5 derajat Lintang Timur.
Roket Ariane 5 berdaya angkut 10 ton, dengan satelit 45 transponder itu memulai proses menuju slot orbit Geostationary yang membutuhkan waktu maksimal 20 hari. Usai menemukan orbitnya, perusahaan pembuat BRIsat asal Amerika Serikat, Space System Local (SSL) akan menyerahkan secara resmi satelit itu ke BRI untuk dioperasikan langsung oleh 53 teknisi, yang sebelumnya sudah dilatih di SSL.
Direktur Utama BRI, Aswami Syam menjelaskan, BRIsat akan efektif beropeasi memfasilitasi layanan perbankan perseroan pada 50 hari pasca peluncuran atau pada pekan kedua Agustus 2016.
Satelit dengan usia teknis 15 tahun yang dirancang khusus ini menghabiskanbiaya Rp 3,375 triliun itu akan membantu BRI memperluas jangkauan layanan keuangan ke daerah-daerah terpencil. Selain itu, juga bisa memasok infrastruktur digital kepada 59 ribu agen Laku Pandai BRI.