BTN Mencatat NPL Turun 2,65 Persen Kredit Meningkat 19,28 Persen
Kamis, 25 Oktober 2018, 18:50 WIBBisnisnews.id - PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) - BTN umumkan risiko kredit bermasalah atau NPL (Non Performing Loan) menurun 2,65 pesen.
Angka itu, menurut Direktur Utama BTN Maryono menunnukan adanya perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan triwulan III/2017 yang mencapai 3,07 persen.
Penurunan NPL ini, ungkap Maryono diikuti dengan peningkatan penyakuran kredit yang pada triwulan III/2018 tercatat sebesar 19,28 persen yoy.
Berdasarkan catatan, BTN berhasil mengucurkan kredit senilai Rp 220,07triliun per triwulan III 2018 atau naik dibandingkan triwulan III tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 184,50triliun.
Selain menjaga laju pertumbuhan kredit, Maryono dalam paparannya menhelaska adanta peningkaran kinerja dan upaya mempertahankan kelancaran dan menurunkan kredit macet.
Maryono mengatakan, penurinan NPL ini menunjukan perbaikan kualitas dalam transaksi kredit dan pembiayaan semakin lancar.
"Artinya tingkat pertumbuhan membaik," tutur Maryono , dalam kererangam pers Kamis (25/10/2018) di Jakarta.
Hadir dalam kegiatan itu Direktur BTN Nixon LP Napitupulu. Menurut Nixon, BTN telah melakukan beberapa penyesuaian untuk mencegah peningkatan NPL.
Misal, BTN membuat platform e-commerce www.rumahmurah.com, merestrukturasi nasabah KPR non subsidi yang masih memiliki penghasilan, serta lebih selektif dalam penentuan nasabah KPR non subsidi yang mayoritas pekerja wiraswasta.
Sementara untuk kredit perumahan lainnya, terdapat peningkatan sebesar Rp 8,48 triliun sejak 31 Maret 2018.
Sehingga, secara keseluruhan kredit perumahan BTN meningkat hingga 20,32 persen. (Hedi Suryono)