Buka Saluran Komunikasi, AS Selidiki Kesediaan Korut Berunding
Minggu, 01 Oktober 2017, 22:47 WIBBisnisnews.id - Washington telah membuka saluran ke Korea Utara untuk mengetahui apakah rezim tersebut siap berdiskusi untuk melepaskan senjata nuklirnya, kata Sekretaris Negara Rex Tillerson pada hari Sabtu 30 September.
Kantornya di Washington dengan cepat mengklarifikasi bahwa Korea Utara tidak menunjukkan minat pada diskusi semacam itu.
Setelah satu hari perundingan dengan Presiden China Xi Jinping, Tillerson mengatakan bahwa pejabat AS melakukan kontak dengan Pyongyang.
Ketika ditanya bagaimana dia bisa tahu apakah Korea Utara akan mempertimbangkan untuk datang ke meja perundingan, ia mengatakan, "Kami sedang menyelidiki, jadi nantikan terus."
Washington tidak memiliki hubungan diplomatik dengan rezim otokratis Kim, dan menjadi condong ke Beijing untuk mengendalikan perilaku tetangganya itu melalui sanksi yang lebih keras.
Tapi Tillerson mengatakan bahwa AS tidak bergantung pada China sebagai perantara, dan mereka berbicara langsung melalui saluran tersendiri.
"Kami memiliki jalur komunikasi dengan Pyongyang Kami tidak dalam situasi gelap, kami memilik dua-tiga saluran terbuka untuk Pyongyang."
"Kita bisa bicara dengan mereka, kita benar-benar berbicara dengan mereka," katanya.
Di Washington, Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa untuk sementara saluran komunikasi semacam itu memang ada, Korea Utara tidak menunjukkan minat untuk membicarakan tentang melepaskan senjata nuklirnya.
"Meskipun ada jaminan bahwa Amerika Serikat tidak tertarik untuk meruntuhkan rezim saat ini, mengejar perubahan rezim, mempercepat penyatuan kembali semenanjung atau memobilisasi pasukan di utara, namun pejabat Korea Utara tidak menunjukkan indikasi bahwa mereka tertarik atau siap berdiskusi mengenai denuklirisasi, "kata juru bicara departemen Heather Nauert dikutip dari AFP.
AS belum mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk memaksa Pyongyang menghentikan uji coba rudal dan nuklir, dan pekan lalu Trump mengancam untuk menghancurkan sepenuhnya negara tersebut.
Sementara Presiden Donald Trump mengatakan bahwa diplomatnya hanya membuang-buang waktunya mencoba bernegosiasi dengan Korea Utara mengenai program nuklir dan misilnya.
Trump men-tweet ini kepada Sekretaris Negara Rex Tillerson: "Hemat energi Anda, Rex, kita akan melakukan apa yang harus dilakukan!"
Trump mengatakan kepada Tillerson bahwa "dia menyia-nyiakan waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan Little Rocket Man." julukan manusia roket untuk pemimpin Kim Jong Un. (marloft)