Buku Trump Dan Gedung Putih Diterbitkan Lebih Awal
Jumat, 05 Januari 2018, 11:56 WIBBisnisnews.id - Donald Trump pada hari Kamis 4 Januari mencoba menghalangi penerbitan buku yang menggambarkan Gedung Putih sebagai tempat tidak menyenangkan karena fitnah, tidak mampu dan disfungsi.
Penerbit menanggapi dengan memindahkan tanggal peluncurannya lebih cepat empat hari sampai Jumat.
Trump menginstruksikan pengacaranya untuk mencegah peluncuran buku "Fire and Fury: Inside the Trump White House" yang dipaparkan penulis dan politikus, Michael Wolff.
Buku ini menggambarkan Trump bermental tidak stabil dan mengutip mantan sekutu dan kepala strategi Steve Bannon, yang juga menerima perintah untuk menghentikan kegiatan ilegal dan tidak memulainya kembali (cease and desist).
"Penerbitan pernyataan palsu / tidak berdasar Anda tentang Trump menimbulkan penghinaan antara lain fitnah, pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, campur tangan yang menyimpang dengan hubungan kontraktual, dan pelanggaran kontrak, "kata pengacara Trump dalam surat kepada Wolff seperti yang diberitakan oleh AFP.
Dalam buku tersebut, Bannon dikutip menuduh anak tertua Trump, Don Jr berkhianat dengan pengacara dari Kremlin, dan mengatakan putri presiden, Ivanka bodoh seperti batu bata. (marloft)