Butuh SDM Profesional Untuk Dukung Kinerja Logistik Nasional
Senin, 17 Februari 2020, 06:40 WIBBisnisNews.id -- Supply Chain Indonesia (SCI) menilai bahwa SDM di bidang logistik yang kompeten dan profesional diperlukan untuk mendukung kinerja logistik dalam pengelolaan rantai pasok perusahaan di Tanah Air.
Sejauh ini, biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi, dan harus diturunkan. Oleh karenanya, butuh dukungan SDM profesional di bidangnya.
"Kinerja logistik ini akan mempengaruhi daya saing produk agar bisa bersaing di dalam maupun luar negeri," kata Chairman SCI Setijadi Jakarta.
Menurutnya, kompetensi SDM logistik diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kinerja sektor logistik Indonesia. Penguasaan kompetensi logistik juga diperlukan bagi SDM di berbagai kementerian/lembaga.
"Pemahaman terhadap rantai pasok, misalnya, penting dalam pengambilan kebijakan pengelolaan barang kebutuhan pokok dan barang penting, serta dalam upaya peningkatan ekspor," kata Setijadi lagi.
Dia menambahkan, peningkatan kompetensi SDM bidang logistik juga sangat penting dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Sinergi SCI dan LSP
Dalam rangka mendidik dan menyiapkan SDM logitik di Tanah Air, menurut Setijadi, SCI bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Logistik Insan Prima yang didirikan oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI).
Melalui uji kompetensi di LSP tersebut, papar Setijadi, hingga saat ini sebanyak 89 orang telah dinyatakan kompeten dalam bidang logistik. "Pengakuan atas kompetensi ini merupakan pengakuan secara nasional karena materi mengacu terhadap SKKNI logistik dan sertifikat dikeluarkan oleh LSP atas nama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," tukas dia.
Data SCI menyebutkan, hingga tahun 2019, pelatihan telah diikuti oleh sebanyak 290 peserta dari berbagai perusahaan logistik, distribusi, transportasi, kurir, manufaktur, dan retailer, serta pengelola infrastruktur/fasilitas logistik (bandara, pelabuhan, dan terminal kereta api).*helmi