Catalan Tangguhkan Sementara Kemerdekaan, Spanyol Adakan Perundingan Krisis
Rabu, 11 Oktober 2017, 18:30 WIBBisnisnews.id - Pemerintah Spanyol bersiap mengadakan perundingan krisis pada hari Rabu 11 Oktober setelah para pemimpin Catalan menandatangani deklarasi kemerdekaan namun ditangguhkan karena meminta perundingan dengan Madrid.
Perdana Menteri Mariano Rajoy akan memimpin sebuah rapat kabinet darurat untuk menanggapi pengumuman pemimpin Catalan Carles Puigdemont pada hari Selasa 10 Oktober bahwa dia telah menerima mandat rakyat Catalonia untuk menjadi republik independen.
Tapi Puigdemont dalam deklarasinya ke parlemen meminta kemerdekaan Catalonia ditunda sampai perundingan dengan Madrid.
Rajoy telah bersumpah menggunakan segala kekuasaannya untuk mencegah kemerdekaan dan menolak penerapan peraturan langsung atas wilayah semi otonomi ini.
Yang dipertaruhkan adalah masa depan wilayah yang terdiri dari 7,5 juta orang, salah satu kekuatan ekonomi Spanyol, yang dorongan untuk melepaskan diri itu telah menimbulkan kekhawatiran stabilitas di Uni Eropa.
Massa ribuan orang berkumpul di luar gedung parlemen di Barcelona pada Selasa malam, melambai-lambaikan bendera dan spanduk Katalan dan meneriakkan demokrasi.
Namun, politik Spanyol menekan deklarasi tersebut dan dukungan di kalangan separatis di Catalonia bercampur aduk.
Wakil perdana menteri Soraya Saenz de Santamaria mengatakan kepada AFP bahwa Puigdemont adalah orang yang tidak tahu di mana dia berada, ke mana dia pergi atau dengan siapa dia ingin pergi. (marloft)