Cegah Kecelakaan, Rel Kereta Simpang Joglo Solo Sudah Bisa Dilewati
Senin, 14 Oktober 2024, 09:39 WIBBISNISNEWS.id - Setelah dilakukan ujicoba pada 23 Oktober 2024, Jalur kereta api simpang Joglo Solo Jawa Tengah, diperkirakan rampung pada 1 Nopember .
Ujicoba menggunakan kereta lori pada Minggu 13 Oktober 2024 dari Stasiun Kadipiro dan dilanjutkan tes beban untuk memastikan relbyersebut bisa dilewati kereta secara reguler.
Lori yang di dalamnya ditumpangi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tersebut, rel sudah memungkinkan untuk digunakan, tapi untuk memenuhi persyaratan, ke depan akan dilakukan uji beban yang akan berlangsung 23 dan 24 Oktober 2024.
Sebelumnya, ketika kereta api melintas di Simpang Joglo yang memiliki tujuh simpang, selalu terjadi titik kemacetan panjang yang rawan kecelakaan. Dengan dilakukannya pembangunan rel kereta api layang, Menhub berharap, kemacetan di Simpang Joglo dapat terurai dan keselamatan meningkat.
“Jembatan ini memiliki dua fungsi, satu fungsi fungsional, di sini pusat dari kemacetan, ada 7 jalur yg melintas di sini. Dengan adanya elevated (layang) dan underpass maka jalurnya seperti layaknya simpang 4 buka simpang tujuh,” kata Menhub.
Progres Beautifikasi Stasiun Klaten
Setelah mengecek pembangunan jembatan rel kereta api layang di Simpang Joglo, Solo, Menhub melanjutkan kunjungan kerja ke Stasiun Klaten yang saat ini sedang dilakukan beautifikasi.
Per 10 Oktober 2024, progres pengerjaan beautifikasi Stasiun Klaten mencapai 80,52%. Adapun bagian yang dilakukan pengerjaan antara lain hall utama, fasilitas umum, mushala, toilet, hall ticketing, selasar dan peron, ruang tunggu luar, ruang kantor, bangunan ekspidisi, kantong parkir, landscape, area parkir, serta bekas rumah dinas.
Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871 dan juga stasiun pertama yang dibangun di antara Solo-Jogja. Menhub mengatakan, beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan. Sebab, Stasiun Klaten menjadi salah satu titik aglomerasi dari Solo hingga Purworejo.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan, ke depan naik turun penumpang kereta jarak jauh dan lokal akan dipisah. “Kita juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal, artinya stasiun yg sekarang ini akan untuk jarak jauh. Sedangkan yang sebelah Selatan untuk perjalanan lokal yang sehari mungkin bisa sampai 24 perjalanan,” ucap Menhub.
Selain beautifikasi Stasiun klaten, Menhub juga mengatakan, untuk menunjang konektivitas dan integrasi dari dan ke Jawa Tengah, Kereta Bandara Adi Soemarmo akan melayani rute dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo.
“Kereta yang tadinya dari Solo menuju ke Klaten, akan pindah dari bandara ke Madiun, karena dari statistik, populasi Madiun lebih banyak,” sebut Menhub.
(*/Syam)