Cegah Penyelundupan, Tarakan Sterilisasi Terminal Penumpang
Minggu, 06 Januari 2019, 22:51 WIBBisnisnews.id - Pelabuhan Tarakan lakukan sterilisasi terminal untuk menangkal masuknya barang-barang haram dan berbahaya ke dalam kapal. Yaitu dengan memasang mesin X-Ray dan sistem pelayanan e-ticketing. Selain itu, setiap awak kapal wajib mengantongi sertifikat standar keselamatan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Agus Sularto mengatakan
mesin X Ray baru ditempatkan di terminal penumpang Tarakan.
"Kami telah berkoordinasi dengan PT. Pelindo IV untuk segera memasang gate in system yang terintegrasi dengan pemindaian boarding pass penumpang sebelum masuk ke area steril," ujar Agus.
Sterilisasi pelabuha ini, ungkapnya terus disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan, menyusul ditetapkannya Pelabuhan Tarakan sebagai proyek percontohan peningkatan keselamatan pelayaran oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Diakui, kendala utama sterilisasi kawasan pelabuhan adalah belum terbiasanya masyarakat pengguna jasa terhadap sistem tersebut.
Sosialisasi penertiban di pelabuhan Tarakan, menurut Agus, bisa dilaksanakan dalam waktu enam bulan atau setahun, sebab dalam memberikan pemahaman dengan adanya peralatan baru di pelabuhan itu tidak gampang karena masyarakat masih berpedoman dengan kearifan lokal atau budaya dan kebiasaan.
Pihaknya juga terus memberikan sosialisasi, dorongan dan dukungan sekaligus teguran bila terdapat operator yang tidak kooperatif.
"Penerapan ini sudah mutlak harus dilaksanakan, bagi operator yang tidak mengikuti prosedur maka tidak dapat beroperasi di Pelabuhan," tegas Agus.
Agus menyebutkan, perlu waktu melakukan perubahan di Pelabuhan Tarakan yang tercatat ramai dengan kapal-kapal tujuan Nunukan maupun Pare-Pare. Namun demikian, Agus yakin bahwa rencana Pelabuhan Tarakan untuk menjadi Pilot Project Pelabuhan dalam rangka peningkatan keselamatan dan pelayanan dapat terwujud jika didukung oleh semua pihak.
"Dukungan dari pusat dan stakeholder sangat membantu kami untuk menjadikan Pelabuhan Tarakan menjadi proyek pelabuhan percontohan untuk peningkatan pelayanan dan keselamatan. Kami optimis akan dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak lama lagi," tutup Agus.
Sebagai informasi, selain Tarakan, lima pelabuhan lain yang menjadi percontohan penegakan hukum di bidang pelayaran diantaranya Pelabuhan Muara Angke, Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Murhum Baubau dan Pelabuhan Tulehu Ambon. (Syam S)