Dengan Anggaran Rp327,5 Miliar, Kemenhub Percepat Rekontsruksi Bandara SIS Al Jufri Palu
Rabu, 30 Oktober 2019, 06:02 WIBBisnisNws.id -- Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah terus berbenah pasca gempa dan tsunami tahun 2018 silam. Kemenhub berupaya mempercepat proses rekonstruksi dan rehabilitasi bandara yang direncanakan akan selesai tahun 2022 dan diharapkan bisa lebih cepat. Kemenhub mengalokasikan dana dari APBN sebesar sebesar Rp327,5 miliar untuk pembangunan kembali bandara di Kota Palu itu.
Demikian isampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10/2019) petang.
Proses rekonstruksi rehabilitasi yang dilakukan adalah pada fasilitas sisi darat dan fasilitas sisi udara meliputi: rekonstruksi dan rehabilitasi gedung terminal, rekonstruksi gedung PKP-PK, rekonstruksi gedung serba guna, rehabilitasi bangunan operasional, rumah ibadah, dan rumah dinas.
Kemudian juga pekerjaan di sisi udara yang meliputi rekonstruksi dan geometri runway, perbaikan permukaan runway dan taxiway, rehabilitasi apron, pembuatan paved shoulder. Rekonstruksi dilakukan untuk merehabilitasi dan memperkuat struktur bangunan agar lebih tahan terhadap bencana seperti gempa bumi.
Alokasikan Angaran APBN
Untuk keseluruhan pekerjaan diperkirakaan memakan biaya sebesar Rp327,5 miliar yang berasal dari APBN dan bantuan dari Asian Development Bank (ADB).
“Anggarannya sekitar Rp327,5 milyar. Sudah dilakukan pekerjaan dan bertahap. Insya Allah April 2022 keseluruhan rekonstruksi akan selesai,” ujar Menhub Budi.
Untuk diketahui Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu memiliki panjang runway 2.500 x 45 m dengan luas terminal penumpang sebesar Rp15.196 m2. Pada tahun 2018 bandara ini mampu menampung sebanyak 1,3 juta penumpang.(helmi)