Dishub Salatiga Dan Pihak Terkait Rekayasa Lalu Lintas Untuk Tangkal Covid-19
Rabu, 08 April 2020, 17:37 WIBBisnisNews.id -- Pemkot Salatiga Jawa Tengah cq. Dinas Perhubungan bersama pihak terkait melakukan rekayasa lalu lintas, sekaligus upaya mencegah maraknya penyebaran virus corona (Covid-19). Apalagi, mudik lebih cepat khususnya dari Jabodetabek sebagian mauk atau tur di Terminal Tingkir, Kota Salatiga.
"Rekayasa lalu lintas untuk bus AKAP dari Jakarta sudah dimulai hari Senin (6/4/2020) kemarin.
Untuk bus AKDP seperti Semarang-Solo, Prona tujuan ke Semarang, Ungaran kita mulai hari ini, Rabu (8/4/2020)," kata Kadisub Salatiga, M.Sidqon Effendy, S.SiT, MT kepada BisnisNes.id, Rabu.
Dikatakan, hari Senin kemarin Dishub Salatiga mengundang Satlantas Polres Salatiga dan pihak terkait membahsa rencana dan aplikasi rekayasa lalu lintas di Kota Salatiga dan sekitarnya.
"Mereka sepakat dengan kebijakan ini. Intinya, akan saling mendukung dan berpartisipasi aktif menjaga kota Salatiga (dari covid-19). Dengan memutus rantai penyebaran covid-19 pada area dan transportasi publik di Kota Salatiga," jelas Sidqon.
Dikatakan, kabar yang beredar akan lebih banyak pemudik dari Jabodetabek yang merupakan zona merah pandemi covid-19 lewat Salatiga. "Mereka itulah yang harus diantisipasi dan dijaga, serta dipastikan sehat dan tidak menularkan virus corona itu," aku alumni STTD Bekasi.
Sementara, untuk angkutan Prona/ mikro bus Sruwen/ Ampel-Salatiga dan Salatiga-Ungaran, papar Sidqon, dari arah Semarang diarahkan masuk melalui Jalan Lingkar Salatiga (JLS) dan masuk ke Terminal Tingkir. Sebaliknya, kendaraan ke arah Semarang, seperti Prona diarahkan melalui dalam kota Salatiga.
Selanjutnya, untuk bus AKDP Semarangg-Solo lewat JLS untuk arah bolak-balik. Sejauh ini, proses pengalihan arus lalu lintas di Kota Salatiga berjalan lancar.
Didukung Semua Pihak
Sejauh ini, menurut Sidqon, semua pihak bisa menepati kesepakatan yang telah dimusyawarahkan bersama. Para petugas di lapangan bertugas sesuai topoksi masing-masing.
Ditambahkan Sidqon, pihaknya membuat posko da dijaga 24 jam sehari, untuk menjaga pengalihan rute tersebut berjalan lancar. "Petugas Posko ini meliputi Dishub Salatiha, Satlantas Polres Salatiga, Satpol PP," urai Sidqon.
Dan tentunya, aparat Terminal Tingkir yang sekarang dikelola Kemenhub, melalui Ditjen Hubdat cq.Satpel Terminal Tingkir ikut bertugas di Pokso Gabungan tersebut.
Di tempat terpisah, MTi Salatiga mendukung kebijakan baik ini, karena pengawasan orang dari luar kota yang masuk ke Kota Salatiga harus lebih tegas dan ketat, khususnya di Terminal Tingkir, Kota Salatiga.
"Kami siap membantu mengimbau masyarakat calon penumpang dari Salatiga untuk mengawal kebijakan ini bersama-sama dengan cara naik/ turun angkutan #DiterminalSaja," kata Koordinatir MTi Salatiga Kristanto Irawan Putra kepada BisnisNews.id.
Lebih jauh, kata Kristanto, calon penumpang bisa ikut berbagi rezeki pada sopir angkota dan sopir bus AKAP/ AKDP. Selama ada kebijakan #BelajarDirumah dan juga #DiRumahAja, colume penumpang angkot turun dan penghasilan awak kendaraan berkurang secara drastis.
"Jika bus AKAB/ AKDP tidak masuk kota, maka ada pelaung penumang angkot makin bertambah. Sementara, akses Kota Salatiga (Terminal Tamansari) dan Terminal Tingkir sudah dilayani oleh Angkota Jalur 6 yang cukup baik," tegas Kristanto.(helmi)