DPR Curiga Waskita Karya Kebanyakan Proyek, Berikut Daftar Kecelakaan Kerja
Rabu, 21 Februari 2018, 18:10 WIBBisnisnewe.id - Beruntunnya kasus kecelakaan pada sejumlah proyek infrastruktur yang dikerjakan PT Waskita Karya belakangan ini telah menyulut keprihatinan DPR RI.
Anggota dewan juga curiga, kemungkinan terlalu banyaknya proyek yang dipercayakan kepada BUMN PT Waskita Karya dan tekanan kejar target sehingga menjadi kurang fokus.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin M.Said mengatakan, kecelakaan ambruknya lengan gelagar tiang tumpuan (pier head) di salah satu titik proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa dini hari (20/2/2018) sekitar pukul 03.40 WIB, adalah kesalahan manusianya.
" Bisa juga karena banyaknya proyek infrastruktur yang dipercayakan kepada PT Waskita Karya, sehingga menjadi kurang fokus. Selajn itu juga kemungkinan karena ngejar target, karena 2019 proyek-proyek itu sudah harus selesai," kata Muhidin pada Bisnisnews.id, Rabu (21/2/208) di Jakarta.
Politisi senior Partai Golkar ini menjelaskan, kalau mau dirunut, pemerintah mempercayakan puluhan proyek infrastruktur, dengan konstruksi berat kepada BUMN itu. Harusnya juga dilihat, kemampuan perseroan itu sendiri dari segi teknis, teknologi dan tenaga kerja.
Peristiwa kecelakaan ini, yang membuat para wakil rakyat prihatin, karena kecelakaan kerka itu beruntun dan meninggalkan luka yang mendalam para keluarga korban pekerja. Termasuk, pengendara yang tertimbun runtuhan terowongan penyanggah KA Bandara Soekarno-Hatta.
" Kami sangat dan sungguh sangat prihatin, karena kecelakaan itu beruntun dan meninggalkan luka yang mendalam. Kami merasakan itu, kami berharap setetelah ini jangan lagi terjadi," kata Muhidin.
Mempelajari peristiwanya, fakta-fakta di lapangan, termasuk banyaknya proyek yang ditangani PT Waskita Karya, pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dan Kementerian Perhubumgan ditekankan harus benar-benar melakukan evaluasi menyeluruh.
Kendati demikian, Komisi V DPR RI, terutama Fraksi Partai Golkar keberatan bila harus dihentikan. "Ini kesalahan manusia, bukan kesalahan konstruksinya. Makanya kami tidak setuju kalau proyek itu dihentikan seluruhnya. Yang salah kan manusianya, bukan proyeknya," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya,
Kemen PUPR menghentukan sementara seluruh proyek infrastruktur berat di atas permukaan atau melayang, memyusul ambruknya lengan gelagar tiang tumpuan (pier head) di salah satu titik proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), selasa dini hari pukul 03.40 WIB.
Penghentian itu dilakukan mulai dari proyek tol, LRT dan jembatan yang membutuhkan pekerjaan berat di atas, elevated, termasuk proyek jembatan di Papua. Seluruh proyek itu akan ditentukan masibnya setelah hasil keluarnya audit oleh Komite Keselamatan Konstruksi (KKK).
Peraturan Presiden
Mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, batasan paket proyek konstruksi yang boleh dikerjakan oleh badan usaha (kontraktor) yang mengikuti proses pelelangan (tender) dalam waktu satu tahun anggaran, maksimum enam proyek.
Perpres itu lebih menekankan kepada kontraktor-kontraktor yang menangani proyek besar atau menengah ke atas. Peraturan itu sendiri dibuat untuk melindungi kontraktor agar kebih fokus mengerjakan proyek sehingga hasilnya maksimal dan memiliki daya tahan.
Daftar Proyek Yang Ambruk
1- Pembangunan light rail transit (LRT) Palembang. Kasus kecelakaan kerja ini terjadi pada Agustus 2017 lalu. Dua unit crane dengan puluhan ton menimpa sejumlah rumah warga.
2- Pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), ambruk pada September 2017 lalu. Saat itu, girder jembatan penyeberangan di proyek Tol Bocimi ambruk karena sling baja yang belum terpasang.
3-Pembangunan Tol Pasuruan-Probolinggo. Girder box proyek tersebut jatuh dan menewaskan satu pekerja dan dua pekerja luka-luka, pada Oktober 2017 lalu.
4-Pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated), saat crane pengangkut variable message sign (VMS) terjungkir di KM 15 arah Cikampek, pada November 2017 .
5- Pembangunan Tol Pemalang-Batang. Terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan girder di proyek tersebut ambruk, akhir Desember 2017.
6- Longornya tembok sepanjang 20 meter yang berada di sebelah kiri terowongan atau underpass rel KA Bandara, di Jalan Perimeter Selatan, Tangerang, Senin 5 Febrari 2018). Dua penumpang mobil terjebak longsoran.
7 - Ambruknya pier head proyek Tol Becakayu, Selasa 20 Februari 2018, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, sejumlah pekerja luka-luka.
(Syam S)