Drone Melintas, Korea Selatan Lepaskan Tembakan Peringatan
Selasa, 23 Mei 2017, 20:38 WIB
Bisnisnews.id - Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan pada hari Selasa 23 Mei 2017, setelah sebuah objek tak dikenal terbang dari Korea Utara, kata pejabat militer Seoul. Media lokal mengatakan bahwa hal itu mungkin merupakan pesawat tak berawak Korea Utara.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan di The Associated Press bahwa mereka menyiarkan peringatan ke Korea Utara, sebelum melakukan tembakan peringatan tersebut. Dikatakan militer Korsel juga memperkuat pengawasan udara.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa Korea Selatan menembakkan sekitar 90 senapan mesin ke udara menuju Korea Utara. Dikatakan Korea Selatan sedang menganalisis apakah pesawat tak berawak Korea Utara telah melintasi perbatasan.
Korea menghadapi perbatasan paling bersenjata di dunia, dan kedua belah pihak terkadang bentrok. Korea Utara juga membangun rudal bertipe nuklir dan telah menyambut Presiden Korea Selatan terbaru Moon Jae-in, dengan dua peluncur uji coba rudal. Hal ini merupakan bagian dari rangkaian tes sejak pemimpin Kim Jong Un mengambil alih pada akhir 2011.
Pada tahun 2014, saingannya menukar senapan mesin dan senapan api setelah aktivis Korea Selatan mengeluarkan balon propaganda anti-Korea Utara melintasi Zona Demiliterisasi yang membelah Semenanjung Korea, namun tidak ada korban dilaporkan.
Serangan yang dituduhkan ke Korea Utara pada 2010 menewaskan 50 warga Korea Selatan.
Penerbangan drone Korea Utara melintasi perbatasan pernah terjadi sebelumnya. Pada Januari 2016, Korea Selatan mengatakan militernya menembakkan 20 tembakan peringatan senapan mesin, setelah pesawat tak berawak Korea Utara melintasi perbatasan.
Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan program drone-nya, penambahan yang relatif baru untuk gudang persenjataannya. Pada 2013, media pemerintah Korut mengatakan pemimpin Kim menyaksikan simulasi serangan drone drone dengan target Korsel.
Pada tahun 2014, pejabat Korea Selatan menemukan beberapa pesawat tak berawak Korea Utara yang telah terbang melintasi perbatasan. Pesawat tak berawak itu masih mentah dan berteknologi rendah, namun dianggap sebagai ancaman keamanan baru potensial. (marloft)