Dua Koper Penumpang GA-417 Dicuri di Conveyer Belt T-3 Soetta, Berikut Penjelasan Resminya
Kamis, 24 Mei 2018, 16:26 WIBBisnsisnews.id - Garuda Indonesia bersama PT Angkasa Pura II dan PT. Gapura Angkasa melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atas kasus pencurian dua koper penumpang GA 417 di conveyer belt Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng pada 12 Mei 2018 lalu dan sempat viral di media sosial.
Dalam pernyataan resminya, Kamis (24/5/2018) Garuda Indonesia mengaku telah menyampaikan penjelasan dan akan mengganti kerugian barang yang hilang kepada pelanggan / penumpang Garuda Indonesia GA 417 tanggal 12 Mei 2018, yang melaporkan kehilangan bagasi yang terjadi di conveyer belt dimana sebelumnya kejadian ini sempat viral di media sosial.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan pengelola Bandara dalam hal ini PT. Angkasa Pura II serta ground handling PT. Gapura Angkasa untuk mengusut kasus tersebut dan menyerahkan tindak pidana kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polresta Bandara. Saat ini pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan," kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengki Heriandono.
Baca Juga
Sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah kejadian tersebut terulang, kini pihaknya bersama sama dengan pihak terkait terus berupaya meningkatkan pengawasan penanganan terhadap aksi pencurian bagasi yang terjadi di Terminal 3 Bandara International Soekarno – Hatta.
Pihak Pengelola Bandara akan memaksimalkan dan semakin banyak menempatkan CCTV di area area kedatangan bagasi hingga area luar kedatangan, serta menempatkan petugas petugas berpakaian bebas untuk pengamanan tertutup.
Garuda Indonesia dan ground handling Gapura Angkasa mulai hari ini secara random telah melakukan pengecekan kembali bagasi (khususnya untuk penerbangan domestik) yg dibawa keluar oleh penumpang sesuai tidak dengan baggage tag yang dimiliki oleh penumpang tersebut untuk memastikan keamanan dari bagasi yg dibawa. Pihak pengelola Bandara bersama ground handling juga memastikan delivery pelayanan bagasi ke conveyor belt sesuai dengan standar yang ada yaitu bagasi pertama ter-deliver dalam waktu maximal 20 menit dan bagasi terakhir ter-deliver dalam waktu maximal 40 menit setelah bagasi pertama datang. (Syam S)
Berikut keluhan penumpang Garuda Indonesia GA 417 yang menjadi korban pencurian dua kopernya di
conveyer belt terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta yang sempat viral di media sosial.
Kronologi kejadian :
Tanggal 12 Mei 2018, saya beserta keluarga dari Denpasar ke Jakarta dengan pesawat GA417 tiba di Jakarta (Terminal 3 Ultimate) sekitar pukul 19.00. Dari pesawat kami langsung menuju conveyor belt untuk mengambil bagasi. Koper group kami total 5 bagasi, 3 bagasi milik saya. Pertama diumumkan kalau conveyor belt no 12. Tapi kemudian berubah menjadi conveyor belt no. 10 .
Tapi setelah ditunggu-tunggu dan tidak ada lagi bagasi penerbangan GA417, koper saya hanya ada 1. Lalu kami ke Baggage Service untuk membuat laporan. Pihak baggage service melakukan pengecekan tapi masih belum ketemu. Akhirnya kami membuat laporan. Keesokan harinya saya telpon lagi untuk menanyakan kabar tapi masih belum ketemu. Menurut bandara Denpasar koper itu sudah dikirim dengan pesawat yang sama (GA417). Setiap hari saya menelepon ke Baggage Service tapi masih belum ketemu. Hingga tanggal 17 pagi saya telpon pun masih belum ketemu. Dan pihak Baggage Service pun menyarankan untuk melihat CCTV Bandara.
17 Mei siang saya ke Polres Bandara untuk meminta surat izin melihat CCTV. Setelah proses ke Polres dll akhirnya kami diizinkan untuk melihat CCTV bandara. Setelah melihat CCTV bandara ternyata koper kami dicuri (2 koper) oleh orang yang sama (ciri : laki-laki, umur 20 tahunan, tinggi sekitar 170an cm, memakai kaos lengan panjang putih garis-garis, celana pendek, sepatu keds). Jadi dari pukul 18.30, pelaku sudah ada di area conveyor belt. Dia sempat menunggu di conveyor belt nomor 8 juga. Lalu dia ke conveyor belt nomor 10 (tempat mengambil bagasi kami). Gerak-geriknya seperti sudah profesional, tidak ada lihat kiri kanan seperti takut, langsung ambil koper kami seperti koper itu miliknya. Koper saya 2 pcs itu keluar berurutan dari conveyor belt dan keluar lebih dulu tidak bersamaan dengan 3 koper lainnya. Saya memiliki foto detail 2 koper saya dan di CCTV pun terlihat jelas bahwa 2 koper itu sudah keluar dari pesawat menuju conveyor belt.
Setelah mengambil koper saya dia menyembunyikannya. Lalu 19.30 dia keluar melalui pintu 5. Dia menaikkan 2 koper saya ke trolly dan pada saat keluar dari pintu 5, pelaku menutupi sisi sebelah kiri dengan paper bag dan di atas 2 koper saya ditaruh koper hand carry milik pelaku (warna cokelat) agar tidak ketauan. Saya sangat menyayangkan CCTV bandara yang minim. Sehingga banyak sekali blind spot di mana pelaku tidak terlihat dan tidak terdeteksi keluar dari penerbangan yang mana sehingga sulit dilacak identitas nya.
Saya harap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dan saya harap pencuri koper saya bisa mengembalikan 2 koper saya secara baik-baik. Apabila ada yang mengetahui identitas pelaku, saya mohon agar dapat menghubungi saya di nomor 087875238056 (WA only). Dan apabila pelaku mempunyai itikad baik untuk mengembalikan, saya tidak akan memperpanjang masalah ini.
Tolong bantu sebarkan supaya pelaku ini cepat tertangkap dan kejadian serupa tidak terjadi lagi. Terima kasih banyak.(*)