Dua Tersangka Akan Mengaku Tidak Bersalah
Kamis, 27 Juli 2017, 20:18 WIBBisnisnews.id - Dua wanita yang dituduh meracuni saudara pemimpin Korea Utara di bandara akan mengaku tidak bersalah saat berada di pengadilan Malaysia pada hari Jumat 28 Juli, kata pengacara mereka.
Warga Indonesia, Siti Aisyah dan Vietnam, Doan Thi Huong dituduh mengolesi wajah Kim Jong Nam dengan racun saraf VX di sebuah terminal bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari. Wanita-wanita yang menghadapi kemungkinan hukuman mati jika terbukti bersalah, mengatakan bahwa mereka tertipu dan mengira mereka memainkan lelucon tidak berbahaya untuk acara TV kamera tersembunyi.
Mereka adalah satu-satunya tersangka pembunuhan, yang oleh agen mata-mata Korea Selatan katakan adalah bagian dari rencana lima tahun pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un untuk membunuh seorang saudara yang kabarnya tidak pernah dia temui. Empat tersangka Korea Utara melarikan diri dari negara tersebut, kata polisi.
Dikutip dari Associated Press, pengacara wanita tersebut mengatakan bahwa klien mereka diharapkan untuk mengaku tidak bersalah di Pengadilan Tinggi pada hari Jumat besok.
Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam memerintahkan pembunuhan bagi orang-orang yang dipandang sebagai ancaman terhadap rezimnya. Sementara Kim Jong Nam tidak berpikir untuk mencari pengaruh, namun posisinya sebagai anak tertua keluarga yang telah memerintah Korea Utara bisa membuatnya tampak berbahaya. Kim Jong Nam juga telah berbicara secara terbuka menentang kontrol dinasti keluarganya terhadap senjata nuklir.
Korea Utara telah menolak untuk secara terbuka mengaku bahwa orang yang meninggal itu adalah saudara tiri Kim Jong Un dan mengatakan korban meninggal karena serangan jantung. Negara ini menuduh Malaysia bekerja sama dengan Korea Selatan dan pasukan musuh lainnya dan menyalahkan Utara.
Kim Jong Nam meninggal dalam perjalanan ke sebuah rumah sakit dari terminal LCC Bandara Internasional Kuala Lumpur saat menunggu penerbangan ke Macau. Dia mengatakan kepada petugas medis sebelum meninggal bahwa dia telah diserang dengan semprotan kimia yang kemudian diidentifikasi petugas Malaysia sebagai racun saraf VX. (Marloft)