Dubes RI Untuk Kanada Raih Ambassador of the Year 2020
Kamis, 12 Maret 2020, 21:34 WIBBisnisNews.id -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Abdul Kadir Jailani, menerima penghargaan sebagai Ambassador of the Year 2020 dan Public Diplomacy Awards 2020. Ini satu prestasi bagi diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri dan dinilai oleh pihak asing atau dewan juri dari mancanegara.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Dean of Diplomatic Corps of Canada dan International Public Diplomacy Council (IPDC) di Fauteux Hall, Gedung Faculty of Law, University of Ottawa, Kanada pada 11 Maret 2020, disaksikan oleh komunitas diplomat asing di Ibu Kota Ottawa, Kanada.
Gambar eksklusif yang diperoleh BisnisNews.id dari Ottawa Kanada menunjukkan, Dubes RI untuk Kanaca Abdul Kadir Jailani mengenakan kemaja batik dengan senyum bangga diapit dua diplomat asing usai menerima penghargaan bergengsi itu dari Pemerintah Kanada tersebut.
Iwan Nur Hidayat, Counsellor Penerangan dan Sosial Budaya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ottawa mengatakan, pemberian penghargaan tersebut diselenggarakan sebagai kegiatan tahunan dengan tujuan untuk mendorong penyelenggaraan diplomasi publik para kepala perwakilan asing di Kanada.
Penghargaan untuk Indonesia pada tahun 2020 adalah untuk pertama kalinya diberikan sejak perhelatan apresiasi diplomatik ini dilangsungkan 3 tahun lalu," kata Iwan seperti dilansir laman Vivanews.
Dubes Jailani menerima penghargaan dari Dubes Solomon Azoh-Mbi dari Kamerun selaku Dean of Diplomatic Corps of Canada. Memanfaatkan momentum pertemuan, Dubes kelahiran Surabaya tersebut menuturkan bahwa sejumlah program kerja mengenai diplomasi publik, termasuk mengenai kegiatan promosi seni budaya dan kerja sama Pendidikan memiliki makna yang strategis.
Diplomasi publik (penting) untuk membangun pemahaman di tingkat masyarakat umum mengenai pentingnya kolaborasi dan kerja sama antar bangsa,” kata Dubes Jailani seperti disiarkan KBRI Ottawa. Lebih jauh, mantan Konsul Jenderal RI di New York tersebut menguraikan bahwa berbagai isu kompleks yang dihadapi saat ini menuntut sinergi dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
"Untuk itu, diplomasi Indonesia perlu menjelajahi berbagai wahana baru, termasuk pemanfaatan teknologi digital," tandas Jailani.(nda/helmi)