Dukungan Pertama Datang Dari Emirat Arab
Rabu, 01 Februari 2017, 22:52 WIB
Bisnisnews.id - Menteri Luar Negeri Emirat Arab membela keputusan Presiden Donald Trump tentang pembatasan sementara warga dari 7 negara mayoritas Muslim memasuki Amerika Serikat pada hari Rabu waktu setempat. Senin lalu, Presiden RI, Joko Widodo telah memastikan bahwa kebijakan Presiden AS tidak berdampak bagi warga negara Indonesia . Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang, " Kita tidak terpengaruh oleh kebijakan, mengapa harus resah? "
Menteri Luar Negeri UAE, Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan mengomentari bahwa pernyataan pemerintahan AS tidak dimaksudkan sebagai larangan terhadap Muslim.
Ia mengatakan bahwa keputusan mengenai imigrasi adalah hak berdaulat AS. Ini adalah pernyataan pertama yang mendukung langkah Trump dari kawasan Teluk Arab.
Sheikh Abdullah juga menyuarakan keyakinannya terhadap pemerintah Amerika yang menjamin bahwa langkah tersebut bukan berdasarkan agama, dan mencatat bahwa ada sebagian besar negara-negara mayoritas Muslim di dunia tidak tercakup oleh perintah eksekutif.
" Hal ini adalah larangan sementara dan akan direvisi dalam tiga bulan, sehingga sangat penting untuk kita mempertimbangkan ini, " katanya di Abu Dhabi.
" Beberapa negara yang berada di daftar ini adalah negara-negara yang menghadapi masalah struktural, " lanjutnya. " Negara-negara ini harus mencoba untuk memecahkan masalah ini sebelum mencoba untuk memecahkan masalah ini dengan Amerika Serikat. "
Sheikh Abdullah, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dan Sekretaris Jenderal Liga Arab, Aboul Gheit membahas berbagai isu regional dalam pertemuan mereka di Abi Dhabi, termasuk perang di Suriah, suspensi penerimaan pengungsi selama 120 hari, pelarangan pengungsi Suriah masuk tanpa batas.
Lavrov menyatakan kesediaannya untuk terlibat dengan pemerintahan AS tentang pembentukan zona aman di Suriah, tapi ia menyarankan agar AS lebih terinci.
" Yang saya pahami, ketika AS berbicara tentang zona aman, pertama-tama mereka akan mengurangi jumlah imigran dari Suriah untuk pergi ke Barat, " katanya.
Dilansir dari AP, UAE adalah salah satu koalisi AS di Arab dalam melawan kelompok ISIS dan memimpin pasukan Amerika dan pesawat tempur ambil bagian dalam kampanye anti ISIS. UAE juga didukung AS dalam tujuannya melawan propaganda ekstrimis online. (marloft)