Erdogan Desak Yerusalem Diakui Sebagai Ibukota Palestina
Rabu, 13 Desember 2017, 18:24 WIBBisnisnews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu 13 Desember mendesak dunia untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina, karena pemimpin Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan bahwa tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah sampai hal itu dilakukan.
Erdogan membuka di Istanbul sebuah pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OIC) , berusaha untuk mengumpulkan pemimpin Muslim menanggapi secara terkoordinasi pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Abbas memperingatkan bahwa Amerika Serikat telah kehilangan perannya sebagai mediator dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina akibat tindakan Presiden AS Donald Trump.
Erdogan, yang menganggap dirinya sebagai pejuang perjuangan Palestina, menggambarkan Israel sebagai negara yang didefinisikan oleh "pendudukan" dan "teror".
"Dengan keputusan ini, Israel diberi imbalan atas semua aktivitas teroris yang telah dilakukan. Trumplah yang menganugerahkan penghargaan ini bahkan," katanya dikutip dari AFP.
Erdogan menambahkan: "Saya mengundang negara-negara yang menghargai hukum dan keadilan internasional untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina, negara-negara Islam akan tidak pernah menyerah mengenai permintaan ini." (marloft)