Gara-Gara Duta Besar, Turki Tuduh AS Korbankan Hubungan
Jumat, 13 Oktober 2017, 00:45 WIBBisnisnews.id - Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Kamis 12 Oktober mengatakan bahwa AS dalam bahaya karena mengorbankan hubungannya dengan Turki, terkait utusan Amerika yang ditahan Ankara.
"Duta besar di sini yang menyebabkan ini," kata Erdogan di Ankara, merujuk pada utusan AS yang keluar di Turki, John Bass.
"Tidak dapat diterima jika Amerika Serikat mengorbankan mitra strategisnya seperti Turki untuk duta besar yang lancang," katanya.
Perselisihan tersebut meletus pekan lalu ketika Turki menahan seorang pegawai konsulat AS di Istanbul karena dicurigai memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen, seorang pendakwah Muslim berbasis di AS yang dituduh menyebabkan kudeta namun gagal tahun lalu.
Sebagai tanggapan, Washington menghentikan penerbitan visa non-imigran dari Turki, dan mendorong Ankara untuk membalas dengan langkah sama.
Terlihat tidak menyesal, Erdogan mengatakan bahwa Turki sepenuhnya berada di balik keputusannya mengenai suspensi visa.
Meskipun pejabat Turki menyalahkan duta besar, Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa Bass telah beroperasi dengan otoritas penuh pemerintah AS.
Bass akan meninggalkan Turki pada akhir pekan setelah dia diutus AS ke Afghanistan awal tahun ini.
"Jika Amerika diperintah oleh seorang duta besar di Ankara, sayang sekali," kata Erdogan dikutip dari AFP. (marloft)