Garda Revolusi Iran Umumkan Akhir Dari Penghasutan
Rabu, 03 Januari 2018, 22:25 WIBBisnisnews.id - Garda Revolusi Iran (IGRC) mengatakan pada hari Rabu 3 Desember bahwa kerusuhan yang telah mengguncang Iran selama beberapa hari telah berakhir.
"Hari ini kita bisa mengumumkan akhir dari hasutan tersebut," kata Mohammad Ali Jafari, komandan Garda Revolusi.
"Ada maksimal 1.500 orang di setiap tempat dan jumlah pembuat masalah tidak melebihi 15.000 orang di seluruh negeri," katanya di situs mereka.
"Sejumlah besar pembuat masalah yang mendapat pelatihan dari kontra-revolusioner telah ditangkap dan akan ada tindakan tegas terhadap mereka."
Jafari mengatakan bahwa Garda, petugas keamanan paralel yang setia kepada pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, hanya melakukan intervensi secara terbatas di provinsi-provinsi Isfahan, Lorestan dan Hamedan.
Protes atas masalah ekonomi pecah di kota Masyhad pada 28 Desember dan dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.
Sebanyak 21 orang tewas dalam kerusuhan tersebut, dengan pemrotes menyerang gedung-gedung pemerintah dan kantor polisi di beberapa daerah.
Jafari mengatakan ribuan orang berbasis di luar negeri dan dilatih oleh Amerika Serikat, sementara internal monarkis dan pendukung kelompok oposisi Mujahidin yang diasingkan juga terlibat.
"Kurangnya tindakan oleh pejabat Iran untuk menutup dukungan online kerusuhan telah memperkuat masalah", katanya.
"Tapi begitu pembatasan online dimulai, masalahnya berkurang," jelasnya dikutip dari AFP. (marloft)