Garuda Sewa Empat Pesawat Berbadan Besar Untuk Angkutan Haji
Jumat, 13 Juli 2018, 09:14 WIBBisnisnews.id - Maskapai Nasional Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar yang akan dioperasikan untuk operasional penerbangan haji tahun ini. 10 unit diantaranya adalah pesawat milik Garuda, terdiri dari lima pesawat Boeing 777-300 ER dan lima pesawat Airbus A330-300, selebihnya sewa.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury berjanji akan melaksanakan amanah besar ini dengan baik untuk melayani umat Islam berbadah ke Tanah Suci sebagai tamu Allah.
"Ini juga tugas mulia yang jika dapat kita laksanakan dengan baik insya Allah akan memberikan kebaikan dan kelancaran operasional bagi Garuda Indonesia Group," jelas Pahala dalam keterangan tertulisnya Jumat (13/7/2018) di Jakarta.
Baca Juga
ANGKUTAN HAJI
Enam Bandara AP II Selesaikan Fase Pemulangan Jemaah Haji dari Tanah Suci
DISKUSI PUBLIK
Periode Mudik, Arus Perjalanan Naik 56 Persen, KA Masih Menjadi Angkutan Favorit, Namun Kecelakaan Mengkhawatirkan
PELAYANAN PUBLIK
Bukan Slogan Murahan, Perlu Langkah Konkret Mengalihkan Pengguna Kendaraan Pribadi ke - Angkutan Umum
Pelaksanaan Layanan penerbangan haji ini merupakan salah satu momen penting bagi Garuda Indonesia Group, berkaitan dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah (Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI) kepada Garuda sebagai maskapai penyelenggara angkutan udara jemaah haji Indonesiai.
Jumlah calon jemaah haji yang akan dilayani Garuda Indonesia tahun ini sebanyak 107.959 jemaah.
Terbagi menjadi 278 kelompok terbang (kloter) dan akan diberangkatkan menuju Jeddah dan Madinah dari sembilan embarkasi. Yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan Banjarmasin.
Dengan pengalaman panjang dan berbagai upaya peningkatan serta perbaikan yang terus dilakukan, Garuda Indonesia optimistis dapat memberikan kinerja terbaik dalam operasional penerbangan haji tahun ini.
"Tahun lalu, OTP penerbangan haji Garuda Indonesia mencapai 98,20 persen pada Fase I (pemberangkatan) dan 96,00 persen pada Fase II (pemulangan), yang hingga tahun 2017 lalu merupakan pencapaian OTP terbaik sepanjang sejarah penerbangan haji Indonesia. Dari situ, Garuda Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan dan mempertahankan kinerja operasional," tuturnya. (Ismadi/Syam S)