Hakim Vonis Guru India 10 Tahun Penjara
Senin, 28 Agustus 2017, 19:42 WIBBisnisnews.id - Hakim pada hari Senin 28 Agustus memvonis seorang guru spiritual India 10 tahun penjara atas tuduhan memperkosa dua pengikut perempuan.
Vonis dijatuhkan di penjara di kota utara Rohtak dimana sang guru, yang menyebut dirinya Dr. Saint Gurmeet Singh Ram Rahim Insan, telah ditahan sejak hari Jumat (25/8/2017).
Hal tersebut telah memicu protes keras para pengikut guru yang menewaskan setidaknya 38 orang dan ratusan lainnya terluka.
Menjelang pengumuman, layanan kereta api dan bus ke Rohtak ditangguhkan untuk mencegah para pendukung berkumpul di kota tersebut. Jam malam juga diberlakukan di Rohtak.
Polisi setempat mengatakan ada beberapa lapisan keamanan di sekitar penjara dan tentara pemerintah memiliki izin menggunakan senjata api jika ada kekerasan.
Guru tersebut telah membantah memperkosa kedua pengikut tersebut, tuntutan kepadanya diajukan sejak tahun 2002.
Pengacara guru tersebut dapat mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi. Tuduhan pemerkosaan diselidiki oleh Biro Investigasi Pusat India dan pengadilan CBI khusus yang menjatuhkan hukuman untuk sang guru.
Hukuman minimum untuk kejahatannya selama tujuh tahun dan hukuman maksimal adalah hukuman seumur hidup.
Juru bicara kepolisian setempat, Surjeet Singh mengatakan pada hari Senin 28 Agustus sekitar 4.000 tentara pemerintah berpatroli di kota kecil dan daerah di luar ashram.
Ketika guru tersebut dinyatakan bersalah pada hari Jumat (25/8/2017), puluhan ribu pengikutnya membakar gedung-gedung pemerintah, merusak stasiun bus dan kendaraan pemerintah, dan menyerang wartawan polisi dan TV di Panchkula.
Sekte tersebut mengklaim memiliki sekitar 50 juta pengikut.
Sekte religius seperti Dera Sacha Sauda memiliki banyak pengikut di India. Sekte-sekte dan pemimpin mereka mengilhami orang-orang dan juga memiliki pengaruh politik besar.
Dilansir dari AP, Pemerkosaan bukanlah satu kejahatan sang guru. Dia sedang menunggu persidangan atas tuduhan pembunuhan seorang jurnalis, dan juga sedang diselidiki oleh Biro Investigasi Pusat atas tuduhan memaksa beberapa pengikut laki-laki menjalani pengebirian untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dia kembali membantah tuduhan tersebut. (marloft)