Hari Pertama Kerja, Trump Pangkas Regulasi Lebih Dari 75 Persen
Selasa, 24 Januari 2017, 00:02 WIB
Bisnisnews.id - Presiden Donald Trump mengatakan kepada para pemimpin bisnis bahwa ia bisa mengurangi regulasi sampai 75 persen atau "mungkin lebih."
Di Gedung Putih bersama dengan 10 eksekutif senior termasuk CEO Motors Tesla, Elon Musk dan CEO Under Armour, Kevin Plank, Trump kembali mengulangi janji kampanyenya untuk mengatur kembali regulasi yang selama ini berada di luar kendali.
Seorang juru bicara Gedung Putih tidak menguraikan aturan yang manadan bagaimana 75 persen itu dihitung.
"Kami akan memotong regulasi besar-besaran, tetapi untuk melindungi rakyat," kata Trump kepada wartawan.
Demokrat dan kelompok kepentingan telah menyatakan keprihatinan tentang rencana Trump menganulir perlindungan lingkungan jaman pemerintahan Obama dan menarik diri dari perjanjian iklim Paris.
Dalam pernyataannya hari ini, Trump juga menegaskan janji kampanyenya untuk memotong pajak bisnis 15 - 20 persen, dari saat ini 35 persen. Dia juga mengatakan dia ingin memberikan penghargaan kepada produsen di AS dan menaikkan pajak perbatasan untuk produk yang dibuat perusahaan-perusahaan Amerika di luar negeri.
Trump mengatakan rencananya untuk mendorong manufaktur Amerika dan menegosiasi ulang kesepakatan perdagangan tidak berarti bahwa ia ingin meninggalkan perdagangan bebas. Trump pun memulai proses revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dan keluar dari Trans-Pacific Partnership.
"Apa yang kami ingin lakukan adalah membawa manufaktur kembali ke negara kita," kata Trump. "Itu tidak berarti kita tidak berdagang, hanya saja kami ingin membuat produk di sini."
Setelah pertemuan itu, CEO Dow Chemical, Andrew Liveris, mengatakan bahwa para eksekutif akan kembali dalam 30 hari dengan saran tindakan untuk meningkatkan manufaktur Amerika.
Trump telah merundingkan kesepakatan dengan United Technologies untuk mempertahankan pekerjaan di Indiana dari pindah ke Meksiko. Walau diberi insentif 7 juta dollar selama beberapa tahun, perusahaan tetap berencana untuk menutup fasilitas Indiana dan memindahkan ratusan pekerjaan ke Meksiko.
Dia juga menargetkan beberapa perusahaan, terutama mobil, yang membuat suku cadang di luar negeri. Trump akan meninggikan pajak bila produk tersebut dijual di AS.
Trump juga akan mendorong pemotongan pajak untuk besar-besaran untuk kelas menengah. Beberapa analisis independen menyimpulkan bahwa proposal pemotongan pajak akan membuat utang nasional menjadi triliun, tapi pemerintahan Trump menyatakan bahwa dampak tersebut tidak terjadi bila ekonomi bertumbuh.
Pemerintah Indonesia tengah mengamati dengan seksama pengumuman kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (marloft)