Hasut Kerusuhan, Mantan Presiden Iran Ditangkap
Senin, 08 Januari 2018, 10:27 WIBBisnisnews.id - Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad ditangkap oleh pihak berwenang karena diduga menghasut demonstrasi melawan pemerintah pimpinan Hassan Rouhani, menurut laporan al-Quds al-Arabi yang berbasis di Inggris.
Kerusuhan baru-baru ini mulai reda saat pihak berwenang Iran mengumumkan 3 hari demonstrasi pro pemerintah untuk mengakhiri demonstrasi yang menyebabkan 21 orang tewas dan ribuan lainnya ditangkap.
Sementara itu, Ahmadinejad diduga menghadiri demonstrasi anti-pemerintah di mana dia berbicara tentang 'kesalahan manajemen' karena pemerintah pimpinan Rouhani. Ahmadinejad dikatakan saat ini sedang dalam tahanan rumah, al-Quds al-Arabi melaporkan.
Pekan lalu, jaksa agung Iran menyalahkan Amerika Serikat, Israel dan Arab Saudi yang dianggap sebagai penghasut eksternal gerakan anti-pemerintah. Dan New York Times melaporkan bahwa Ahmadinejad termasuk di antara mereka yang dipandang pemerintah sebagai pembangkang melawan kepemimpinan Rouhani.
"Beberapa pejabat saat ini tidak peduli masalah masyarakat, dan tidak tahu apa-apa tentang realitas masyarakat," kata mantan presiden Iran tersebut. "Apa yang diderita Iran saat ini adalah kesalahan manajemen dan bukannya kekurangan sumber daya ekonomi."
"Pemerintah Hassan Rouhani percaya bahwa mereka memiliki tanah dan masyarakatnya tidak tahu," kata Ahmadinejad. "Orang-orang marah pada pemerintah ini karena monopoli atas kekayaan publik."
Politisi Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dilaporkan memiliki kekayaan bersih senilai 5 juta dolar. Ahmadinejad menjadi terkenal dan akhirnya menjadi pemimpin politik Iran di bawah Pemimpin Tertinggi Iran saat ini, Ali Khamenei. Dia adalah Presiden keenam Iran dari tahun 2005 sampai 2013. (marloft)