HIPMI Dorong Anak Muda Punya Pola Pikir Pengusaha di Perusahaan
Kamis, 20 Februari 2020, 17:00 WIBBisnisNews.id -- Leadership Insight menjadi salah satu sesi penting dalam program GM Academy Program Direktorat Pengolahan PT. Pertamina (Persero). Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya anak muda menjadi leader di sebuah perusahaan.
Pertamina sedang persiapkan calon leader atau General Manager dan perlu melakukan regenerasi calon leader untuk memimpin Pertamina di lingkungan Direktorat Pengolahan. Sekarang, para leader senior sudah memasuki masa pensiun, sehingga secara organisasi sudah banyak kehilangan.
Untuk pengganti senior masuk di level manager, organisasi ini harus diisi orang dengan tepat. Caranya dengan melakukan perbaikan di organisasi, sehingga orang yang akan menempati kursi leader sudah dibekali beberapa pemahaman, training, wawasan maupun insight yang mumpuni.
GM Academy Pertamina dibuat untuk meningkatkan kapabilitas technical, agar pekerja pensiun bisa melakukan transfer knowledge dan coaching kepada pekerja yang ada.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming mengatakan, GM Academy bertujuan untuk mengakselerasi para pekerja muda agar bisa menjadi leader di lingkungan direktorat pengolahan.
Ini juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya bussiness insight bagi leader, dengan pemahaman dan wawasan yang luas juga mampu menjadi leader yang baik walaupun usia lebih muda.
"Sekarang kita sepakat 5 hingga 10 tahun ke depan, pemimpin adalah anak muda. Kemudian kita menghadapi era bonus demografi. Setiap profesional di perusahaan harus mempunyai mindset pengusaha," ujar Maming, dalam acara "Leadership Insight GM Academy", di Kantor Pertamina, Jakarta.
CEO dari Holding Company bernama PT Maming 69 dan PT. Batulicin 69 ini berkesempatan menjadi pembicara di acara tersebut telah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo membuat regulasi untuk anak muda. Jika tidak, maka bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi.
"Saya menyampaikan kepada Presiden Jokowi bagi saya kalau kita tidak membuat regulasi untuk anak muda, era bencana bonus demografi yang kita hadapi," papar Maming.
Dia menambahkan karena "kita tidak mempersiapkan anak muda kalau tidak dibuat regulasinya, anak muda perlu diberi kesempatan duduk menjadi Direktur Pertamina, atau duduk di Komisaris Pertamina," tandas Maming.(helmi)