IMF: Hindari Kebijakan Nasionalistik Rabun
Kamis, 06 Juli 2017, 01:42 WIB
Bisnisnews.id - Dana Moneter Internasional pada hari Rabu (5/7/2017) mendesak para pemimpin Kelompok ekonomi utama G20 untuk menghindari kebijakan nasionalistik yang rabun dan bekerja sama dalam forum yang disepakati untuk menyelesaikan perbedaan perdagangan dan ekonomi mereka.
Dalam sebuah pesan tegas sebelum KTT G20 di Hamburg Jerman akhir pekan ini, IMF mengatakan dalam sebuah catatan briefing ekonomi bahwa sistem perdagangan berbasis peraturan dan terbuka sangat penting bagi kemakmuran dunia.
"Pengejaran secara rabun dari kebijakan zero-sum hanya menyakiti semua negara, seperti yang ditunjukkan oleh sejarah," kata IMF. "Kebijakan nasional mau tidak mau berinteraksi di sejumlah area vital, menciptakan efek yang kuat di seluruh negara. Ekonomi dunia bekerja jauh lebih baik untuk semua ketika para pembuat kebijakan terlibat dalam dialog reguler dan bekerja dalam mekanisme yang disepakati untuk menyelesaikan perselisihan."
Pemunculan IMF untuk mempertahankan kerja sama multilateral muncul karena Trump mempertimbangkan menerapkan tarif baja atau kuota baru yang luas berdasarkan alasan keamanan nasional, sebuah langkah yang belum terjadi sejak Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) diluncurkan pada 1995.
Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan menunggu sampai KTT G20 berakhir untuk menerbitkan tinjauan terhadap implikasi keamanan nasional industri baja tersebut, yang merupakan upaya untuk meyakinkan China dan negara-negara lain dalam mengurangi kelebihan kapasitas di sektor ini. Ini serupa dengan laporan industri aluminium AS yang juga menerapkan ketentuan undang-undang perdagangan AS tahun 1962.
IMF juga mengatakan bahwa sementara pemulihan ekonomi global tetap pada jalurnya, dengan pertumbuhan tahun ini dan tahun depan di kisaran 3,5 persen. Prakiraan mereka ini tidak termasuk gangguan perdagangan. (marloft)