Impor Maret 2020 Naik Menjadi 13.35 Miliar Dolar AS, Paling Dominan Barang Nonmigas
Kamis, 16 April 2020, 07:25 WIBBisnisNews.id -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia periode Maret 2020 mencapai 13,35 miliar dolar AS. Jumlah itu naik 15,60 persen dibanding Februari 2020. "Komoditas impor paling besar dari komoditas barang nonmigas, sebesar 11,74 miliar dolar AS," kata Kepala BPS K.Suhariyanto kepada pers di Jakarta.
Sementara, lanjut dia, apabila dibandingkan Maret 2019 impor Indonesia justru turun 0,75 persen. Impor nonmigas Maret 2020 mencapai US$11,74 miliar, naik 19,83 persen dibanding Februari 2020.
"Namun jika dibandingkan Maret 2019 turun 1,56 persen. Impor migas Maret 2020 mencapai US$1,61 miliar, turun 8,07 persen dibanding Februari 2020," jelas Suhariyanto.
Sebaliknya, impor Indonesia meningkat 5,64 persen jika dibandingkan Maret 2019. Peningkatan impor nonmigas terbesar Maret 2020 dibanding Februari 2020 adalah golongan mesin dan perlengkapan elektrik sebesar US$422,8 juta (35,60 persen).
"Sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan mekanis sebesar US$97,5 juta (5,09 persen)," jelas Suhariyanto lagi.
Jika dilihat dari negara asal impor, BPS mencatata, ada tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Maret 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$8,91 miliar (26,34 persen). KemudianJepang dengan nilai US$3,60 miliar (10,63 persen), dan Thailand dengan nilai US$2,26 miliar (6,67 persen).
Sementara, sebut BPS, impor nonmigas dari ASEAN sebesar US$7,16 miliar (21,18 persen), sementara dari Uni Eropa sebesar US$2,61 miliar (7,72 persen).Nilai impor golongan bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari–Maret 2020 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing 2,82 persen dan 13,07 persen.
"Sebaliknya, nilai impor golongan barang konsumsi meningkat 7,11 persen," tegas Suhariyanto.(hel/helmi)