Indonesia - Jerman Sepakat Ciptakan Ekonomi Kondusif
Sabtu, 18 Februari 2017, 15:33 WIBBisnisnews.id - Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Jerman Sigmar Gabriel di Bonn (16/02), kedua belah pihak sepakat bahwa pertemuan tingkat menteri luar negeri G20 untuk menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan ekonomi.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima ANTARA menyebutkan bahwa Menteri Retno menyambut baik inisiatif Jerman sebagai ketua G20 pada 2017 untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri luar negeri G20.
" Fokus dari pertemuan Menteri Luar Negeri G20 adalah menjaga perdamaian dunia. Topik ini dapat membantu menciptakan kondisi kondusif bagi pembangunan," kata Retno.
" Berbagai tantangan global hari ini tidak dapat diselesaikan oleh masing-masing negara, tetapi mereka membutuhkan kerjasama internasional dan multilateral yang kuat," Retno menegaskan.
Dalam beberapa waktu terakhir, kedua menteri melihat melemahnya semangat kerjasama multilateral dan kenaikan kebijakan nasionalisme dan proteksionisme di berbagai negara.
Meskipun G20 dibentuk untuk membahas masalah krisis keuangan dan ekonomi global setelah tahun 2008, kedua menteri sepakat bahwa pertemuan G20 dapat berkontribusi untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pembangunan ekonomi.
Kedua menteri luar negeri juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dan multilateral dalam menciptakan perdamaian global, stabilitas, dan kemakmuran.
Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 diharapkan dapat mendorong kembali semangat kerjasama multilateral dalam menghadapi tantangan global.
G-20 terdiri dari 19 negara, ditambah Uni Eropa mendominasi 75 persen dari total perdagangan dunia.
Indonesia adalah satu-satunya negara anggota ASEAN dari G-20. Lima negara Asia dari G-20 lainnya adalah Arab Saudi, Cina, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Tiga belas negara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Prancis, Rusia, dan Turki. (marloft)