Indonesia - Tiongkok Bangun Kerjasama Bisnis Lewat Panda
Senin, 25 September 2017, 11:59 WIBBisnisnews.id - Pemerintah Tiongkok, secara resmi meminjamkan sepasang satwa Giant Panda kepada pemerintah Indonesia. Guna untuk pengembangbiakan di Taman Safari Indonesia dan sekaligus sebagai salah satu upaya mempererat hubungan diplomatik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok.
Satwa Giant Panda merupakan salah satu satwa yang termasuk kategori Appendix I CITES dan merupakan satwa endemik dan menjadi sebuah icon di negara asalnya yaitu Tiongkok. Saat ini giant panda hanya tersebar di 16 negara yang telah mendapatkan peminjaman pengembangbiakan (breeding loan) satwa tersebut, dan negara Indonesia akan menjadi negara ke- 17 yang akan diberikan peminjaman untuk pengembangbiakan.
"Kami berharap dengan didatangkannya sepasang panda tersebut nantinya para masyarakat khususnya untuk anak-anak indonesia, dapat mengenal lebih dekat satwa asli dari negara kami," ujar Xie Feng Duta Besar Tiongkok, pada konferensi pers di Kementerian Kehutanan, (22/9/2017)
Nota kerjasama (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok dan nota kerjasama business to business antara PT. Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA) telah ditandatangani pada tanggal 1 Agustus 2016 di Guiyang, Tiongkok. Konservasi giant panda di Indonesia menggunakan mekanisme peminjaman.
Peraturan di Indonesia sendiri terkait dengan peminjaman satwa dilindungi ke luar negeri secara terperinci diatur melalui peraturan Menteri Kehutanan No: 83/Menhut-II/2014, tentang peminjamanjenis satwa liar dilindungi keluar negeri untuk kepentingan pengembangbiakan. Peminjaman jenis satwa liar kepada lembaga konservasi luar negeri untuk kepentingan pengembangbiakan non-komersial atau perbaikan genetik dan penambahan darah baru bagi satwa sejenis yang menjadi koleksi lembaga konservasi luar negeri.
"Kami dari tim kebun binatang Taman Safari Indonesia, telah mempersiapkan secara matang demi menyambut kedatangan tamu baru yaitu, seekor panda jantan dan betina yang di datangkan langsung dari Tiongkok," ujar Jansen Manansang Direktur Taman Safari Indonesia.
"Wujud keseriusan kami terbukti dari telah di bangunnya 4 kandang baru yang terdiri dari dua kandang untuk istirahat, satu kandang untuk kawin, dan satu kandang lagi guna untuk pertunjukan. Kandang tersebut dibangun di atas bukit yang memiliki suhu 24 derajat celsius saat siang hari dan 17 derajat celsius ketika malam hari," Tambah Jansen.
Sepasang giant panda tersebut merupakan hasil dari pengembangbiakan China Conservation Research Center for the Giant Panda (CCRCGP). Adapun nama dari dua ekor panda tersebut ialah: Cai Tao panda jantan berumur 7 tahun dengan berat sekitar 128 kg dan Hu Chun panda betina berumur 7 tahun dengan berat sekitar 113 kg.
Satwa giant panda direncanakan diangkut menggunakan maskapai Garuda Indonesia dari bandara Chengdu, Tiongkok dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 28 September 2017. Selanjutnya satwa tersebut akan dikarantina di lembaga konservasi PT. Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. (Rayza Nirwan)