Indonesia Bertemu Malaysia dan Singapura di Sidang IMO NCSR-7 di London
Rabu, 22 Januari 2020, 19:54 WIBBisnisNews.id -- Indonesia juga mengadakan pertemuan informal dengan 3 negara dengan Malaysia dan Singapura serta Sekretariat IMO untuk membahas draft circular terkait pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Pertemuan tiga negara itu dilakukan di sela-sela Sidang Sidang IMO NCSR-7 di London yang dipimpin oleh Ali Malawat, Kadisnav Tanjung Priok sebagai pimpinan Delegasi Indonesia pada sidang international tersebut.
Dari hasil pertemuan tersebut, 3 (tiga) negara telah setuju untuk meneruskan draft Voluntary Pilotage Services (VPS) yang telah disetujui pada pertemuan Tripartite Technical Expert Group (TTEG) ke-44 untuk selanjutnya dibahas dan direview oleh IMO.
“Draft tersebut telah disampaikan kepada IMO, dan Sekretariat akan memproses lebih lanjut mengenai proposal dari ketiga negara pantai,” jelas Ali dalam siaran pers di Jakarta.
Menurut Ali, Indonesia juga melaksanakan pertemuan informal dengan Secretariat IMO untuk membahas mengenai rencana Indonesia menyampaikan proposal tentang Particularly Sensitive Sea Areas (PSSA) pada tahun 2020.
Selain itu juga untuk membahas draft Rules/Guidance for Vessel Navigating Through the Sunda Strait dan Rules/Guidance for Vessel Navigating Through the Lombok Strait. Hal ini sebagai persiapan implementasi Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok pada bulan Juli 2020.
“Pada dasarnya, Sekretariat IMO mendukung rencana penyampaian proposal oleh Indonesia dan telah memberikan masukan dan saran untuk menyempurnakan proposal Indonesia,” tutup Ali.(elm/helmi)