Indonesia Borong Berbagai Penghargaan Dari Sidang ICAO ke-40 di Montreal Canada
Kamis, 03 Oktober 2019, 05:37 WIBBisnisNews.id -- Sidang Majelis International Civil Aviation Organization (ICAO) telah melakukan pemilihan anggota Dewan periode 2019-2022. Indonesia mengirimkan delegasi dalam perhelatan internatinal di bidang penerbangan ini.
"Dalam perhelatan ICAO Assambly 40 di Montreal, Canada ini, sejumlah penghargaan ICAO berhasil diraih Indonesia," kata Atase Perhubungan RI di Canada dan Representative Indonesia di ICAO Afen Sena menjawab BisnisNews.id, Kamis (4/10/2019) dini hari.
Dikatakan Afen, penghargaan dari ICAO khususnya di bidang pendidikan kedirgantaan membuktikan lembaga diklat penerbangan Indonesia sudah sesuai standard international/ ICAO.
Selama pelaksanaan ICAO Assambly 40 di Montreal, jelas Afen, telah diperoleh capaian dan penghargaan yang cukup signifikan Republik Indonesia sebagai berikut:
1. Penyerahan plakat dan sertifikat akreditasi ICAO trainair plus kategory Gold/ Full Member utk PPSDMPU, dan silver/ associate untuk STPI Curug dan API Banyuwangi. Penyerahan oleh Sekjen ICAO Dr Fang Liu, kepada Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti.
Hal ini, papar Afen, menujukkan bahwa Sekolah Kemenhub telah berstandar ICAO dan siap dalam meramaikan kompetisi tingkat global.
2. Penandatanganan MOU Training Service Agreement (TSA) oleh Sekjen ICAO dan Dirjen Hubud Polana B Pramesti atas pemanfaatan remaining balance dana Pemerintah RI di ICAO untuk 16 training ke-inspektoran kader Ditjen Perhubungan Udara (DJU) di lingkungan sekolah BPSDMP yang telah terakreditasi ICAO Trainair plus.
"Hal ini akan meningkatkan portofolio inspektor Penerbangan Indonesia pada tingkat global," papar Afen lagi.
3. Penetapan Indonesia sebagai anggota ke-69 akreditasi Public Key Direktory (PKD) Sekjen ICAO kepada Dirjen Imigrasi RI Ronny F. Sompi. PKD penting dalam rangka penelolaan dan pemutakhiran manajemen data e-paspor yang diakredirasi oleh ICAO.
4. Penyerahan kepada Sekjen ICAO dokumen Ratifikasi Protokol 50a untuk penambahan jumlah keanggotaan Dewan ICAO dari 36 menjadi 40 anggota dan Ratifikasi Protokol 56 untuk penambahan jumlah keanggotaan Air Navigation Commission (ANC) dari 19 menjadi 21.
5.Penetapan ICAO Resolution untuk Working Paper 94 certification of Water Aerodrome yang diinisiatif oleh Indonesia dan di-co sponsori Canada pada topik Water Aerodrome yang akan menetapkan Indonesia sebagai lead pada pembahasan Global Standard Water Aerodrome pada Working Grup/ Panel Air Navigation Comitte 2020-2022 bersama Canada.
5. Untuk pertama kalinya selama Indonesia menjadi aggota ICAO menjadi Chairman Sidang ICAO melalui Dubes Republik Indonesia RI Abdul Kadir Jailani dipercaya sebagai Chairman Sidang Legal Committee.
Pada Sidang Assambly ICAO ini Delegasi Indonesia mengadakan kegiatan pameran pada 3 hari pertama sidang dengan venue di Gedung ICAO, side bar meeting.
Selain itu juga dilaksanakan bilateral meeting dengan para pihak perwakilan delegasi negara, organisasi international dan lainnya, serta melakukan site visit di Nav Centre/ sekolah penerbangan Canada.(helmi)