Indonesia Kecam Tindakan Kekerasan Terhadap Kelompok Sipil di Mesir
Senin, 10 April 2017, 10:46 WIBBisnisnews.id-Pemerintah Indonesia mengecam keras atas rangkaian aksi teror peledakan bom yang terjadi sejak Minggu, 9 April 2017, di beberapa gereja di Tanta dan Alexandria, Mesir, yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dalam pernyataan tertulisnya hari ini juga mengutuk tindakan kekerasan terhadap kelompok sipil yang dilakukan para teroris di Mesir. Serangan itu diarahkan ke warga sipil yang sedang melkkan kegiatan ibadah.
slam keterangannya Melu menjelaskan, pemerintah Indonesia selalu megikuti seluruh perkembangan dan situasi di Mesir dan telah menyampaikan rasa simpatinya kepada rakyat dan pemerintahan Mesir, khususya para korban dan keluarganya.
"Salam duka dan prihatin yang kami sampaikan adalah bentuk solidaritas kami kepada Pemerintah dan rakyat Mesir dalam masa sulit ini.Indonesia yakin Pemerintah Mesir akan dapat segera mengungkap pelaku rangkaian tindakan teror tersebut dan segera membawa pelaku ke muka pengadilan," jelasnya, dalam keterangan tertulis Kemenlu RI.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Mesir. Di Alexandria tercatat terdapat 128 warga negara Indonesia (WNI) dan di Tanta terdapat 21 WNI.
Menurut keterangan dari KBRI Kairo, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam kejadian teror bom di Mesir itu. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Kairo pada nomor +20 102 222 9989.
Setidaknya 36 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan bom di dua gereja koptik pada Minggu, serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target milisi.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab pada serangan, yang terjadi seminggu sebelum paskah koptik dan dalam bulan yang sama Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Mesir.
Pemboman pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.
Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 11, termasuk tiga polisi, dan melukai 35 orang. (Syam S)