Inggris Dan Prancis Sepakati Penanganan Migran
Rabu, 17 Januari 2018, 23:54 WIBBisnisnews.id - Inggris setuju untuk menerima lebih banyak pengungsi muda sambil memberikan dana signifikan untuk pembangunan ekonomi Prancis utara di bawah kesepakatan perbatasan baru yang akan terjadi antara Emmanuel Macron dan Theresa May pada hari Kamis 18 Januari.
Macron akan bertemu dengan Perdana Menteri May pada KTT dimana krisis migran dan Brexit diperkirakan akan jadi topik utama.
Mereka akan mengubah kesepakatan Le Touquet tahun 2003 yang secara efektif menempatkan perbatasan Inggris di tanah Prancis di Calais menjadi sebuah kesepakatan yang menurut para kritikus telah membuat Inggris menjadi magnet bagi ribuan migran.
Perundingan mereka juga akan fokus pada penguatan kerja sama pertahanan serta proses Brexit.
Juga akan ada upaya untuk melawan perubahan iklim dan serangkaian proyek ekonomi dan inovasi, termasuk kesepakatan sister-city baru dan pertukaran karya budaya.
Rincian kesepakatan migran baru masih diselesaikan, namun akan mencakup penanganan menangani anak di bawah umur yang tidak didampingi, permintaan suaka dan re-grup keluarga.
Macron telah mengatakan di Calais minggu ini bahwa kasus anak di bawah umur semakin banyak, dengan pejabat memperingatkan ada 25.000 migran muda di Prancis pada akhir tahun ini.
Dari sekitar 2.000 anak kamp besar dekat Calais, London berjanji untuk mempekerjakan mereka yang memiliki anggota keluarga di Inggris.
Pada akhirnya hanya 893 yang diizinkan masuk, dan pada tahun lalu hanya 8 anak di bawah umur yang diambil. (marloft)