Inovasi IATA Tangani Barang-Barang Berbahaya
Senin, 19 Maret 2018, 19:12 WIBBisnisnews.id - Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) telah meluncurkan solusi inovatif untuk industri kargo udara yaitu AutoCheck Dangerous Goods (DG AutoCheck).
"Industri transportasi udara menangani lebih dari 1,25 juta pengiriman barang berbahaya yang diangkut per tahun. Dengan perkiraan pertumbuhan kargo udara 4,9% per tahun, selama 5 tahun ke depan jumlah ini akan meningkat secara signifikan."
"Untuk memastikan bahwa kargo udara siap mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ini, industri perlu mengadopsi standar modern dan harmonis yang memfasilitasi operasi yang aman dan efisien, terutama yang berkaitan dengan pengangkutan barang-barang berbahaya."
"DG AutoCheck adalah langkah signifikan untuk mencapai tujuan ini, "jelas Nick Careen, Wakil Presiden Senior IATA untuk Bandara, Penumpang, Kargo dan Keamanan.
Memfasilitasi Pemeriksaan Penerimaan
DG AutoCheck adalah solusi digital yang memungkinkan rantai pasokan kargo udara memeriksa kepatuhan Deklarasi Barang Berbahaya (DGD) dari pengirim, merujuk pada peraturan yang relevan dalam Regulasi Barang Berbahaya (DGR) IATA.
Alat ini memungkinkan data konsinyasi elektronik diterima secara langsung, mendukung digitalisasi rantai pasokan kargo. Teknologi Optical Character Recognition (OCR) juga mengubah kertas DGD menjadi data elektronik. Data ini kemudian diolah dan diverifikasi secara otomatis menggunakan data versi XML dari DGR.
DG AutoCheck juga memfasilitasi ground handling atau maskapai untuk menerima atau menolak pengiriman selama tahap pemeriksaan fisik dengan memberikan representasi bergambar dari paket tersebut dengan tanda dan pelabelan yang diperlukan untuk transportasi udara.
"DGR mencantumkan lebih dari 3.000 entri untuk barang-barang berbahaya. Masing-masing harus sesuai dengan DGR saat dikirim. Di atas kertas, DGR mencapai 1.100 halaman. Pemeriksaan manual adalah tugas rumit dan memakan waktu. Otomasi dengan DG AutoCheck membawa kita selangkah lebih maju. Rantai pasokan kargo akan mendapatkan keuntungan dari proses yang efisien dan keamanan yang ditingkatkan, "David Brennan, Asisten Direktur IATA untuk Keselamatan dan Standar Kargo.
Kolaborasi Industri
Kolaborasi sangat penting dalam mendorong transformasi industri terutama untuk bisnis dengan rantai pasokan yang kompleks.
Kelompok kerja industri yang terdiri dari lebih dari 20 organisasi global mendukung pengembangan DG AutoCheck. Kelompok ini berisi maskapai penerbangan, freight forwarder, ground handling dan integrator ekspres termasuk Air-France-KLM Cargo, Swissport, Panalpina dan DHL Express.
"Rantai pasokan kargo saat ini sedang mengalami evolusi digital utama. Pelanggan kami sudah mengharapkan efisiensi dokumentasi elektronik di seluruh rantai pasokan, "kata Nick Careen dalam rilis resmi IATA. (marloft)