Jasa Marga Market Leader Industri Jalan Tol dan Konsisten Melakukan Penambahan
Kamis, 31 Agustus 2023, 23:18 WIBBISNISNEWS.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk pertahankan posisinya sebagai market leader dalam industri jalan tol di Indonesia dengan tetap konsisten melakukan penambahan
jalan tol operasi dan konsesi dalam menciptakan value bagi pemegang saham.
Dalam keterangan tertulisnya, Kamis 31 Agustus 2023 disebutkan, hingga Semester I/2023, panjang jalan tol operasi di Indonesia mencapai 2.623
Km dimana pada periode 1978-2014 total jalan tol yang beroperasi adalah sepanjang
789 Km dan sisanya sepanjang 1.834 Km dibangun pada era Presiden RI Joko Widodo
(2015 sampai saat ini).
Dari jumlah sepanjang 1.260 Km jalan tol operasi di Indonesia
dikelola oleh Jasa Marga Group dengan total konsesi jalan tol mencapai 1.736 Km.
Baca Juga
PERIODE MUDIK LEBARAN
Jasa Marga Group Tingkatkan Pelayanannya Pada Seluruh Rest Area
AWARDS
Indonesia Digital Ecosystem Summit 2023, Jasa Marga Meraih Penghargaan Terbaik Disektor Pelayanan Digital
PELAYANAN PUBLIK
Travoy Hub Taman Mini Beroperasi Tahun Ini, Progres Pembangunan Memasuki Tahap Akhir
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, sejumlah pencapaian kinerja
positif sebagai hasil dari realisasi strategi bisnis Perusahaan mencerminkan fokus Jasa
Marga Group dalam membangun sustainable corporation.
“Tidak hanya mengejar return bagi pemegang saham, namun Jasa Marga juga
memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku
kepentingannya,” ujar Subakti.
Tahun 2023 ini Jasa Marga menargetkan pengoperasian secara fungsional untuk dua
ruas jalan tol Jasa Marga Group yaitu Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 (PamulangCinere) sepanjang 3,64 Km yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol JORR yang
akan terintegrasi dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B.
Selain jalan tol tersebut, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (Sadang. Sukabungah) sepanjang 31,25 km juga ditargetkan dapat beroperasi fungsional di akhir
tahun ini yang akan terhubung dengan Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Jalan tol ini juga telah membantu mendistribusikan lalu lintas dari arah
Bandung menuju Jakarta selama periode libur Hari Raya Idul Fitri serta Natal dan Tahun
Baru.
“Secara berkala hingga tahun 2025 dan seterusnya, Jasa Marga akan fokus membangun
konstruksi dan mengoperasikan secara bertahap lima ruas jalan tol yang saat ini dalam
tahap konstruksi maupun pembebasan lahan"
" Yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II
Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo,
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jalan Tol Akses Patimban. Dalam
pembangunannya, Perseroan berkomitmen untuk memperhatikan kualitas hasil
pekerjaan, keselamatan kerja, serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam
negeri,” tambahnya.
Jasa Marga berhasil mempertahankan kinerja positif sepanjang Semester I tahun 2023
sejalan dengan peningkatan volume lalu lintas jalan tol operasional milik Jasa Marga
Group.
Pada Semester I Tahun 2023 ini Perseroan berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp1,15 triliun, meningkat 56,3 persen jika dibandingkan dengan Semester I tahun lalu.
Peningkatan kinerja positif Perseroan juga tercermin dari pencapaian Pendapatan Usaha
sebesar Rp6,98 triliun atau tumbuh 4,9 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja
Pendapatan Tol sebesar Rp6,13 triliun yang meningkat 1,0 persen dari Semester I /
2022, serta kontribusi kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp848,92 miliar atau naik
47,2 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dalam mengoperasikan jalan tol, Jasa Marga mengoptimalkan pelayanan berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia
yang mengimplementasikan Intelligent Transport System (ITS), Jasa Marga terus
mengembangkan sistem ini melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID)
yang merupakan peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan
komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga.
JID digunakan oleh Jasa Marga Tollroad
Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan
jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas yang
didukung oleh 2.100 CCTV, 65 analytics CCTV, 52 traffic counting, 28 radar yang
terhubung menggunakan jaringan fiber optic.
Pengguna jalan juga dapat langsung mengakses kecanggihan ITS untuk memantau
kondisi dan situasi lalu lintas melalui aplikasi Travoy yang dapat diunduh melalui App
Store dan Playstore dan Dynamic Message Sign (DMS) ruas jalan tol sehingga dapat
membantu mereka dalam merencanakan perjalanan dengan baik.
Jasa Marga memfokuskan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Jasa Marga (TJSL) yang berbasis pada Sustainability Development Goals
(SDGs)/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), di antaranya, Jasa Marga
menginisiasi pengelolaan jalan tol yang ramah lingkungan melalui sertifikasi Green Toll
Road pertama di Indonesia. Di tahun 2023 ini Jasa Marga memiliki tiga ruas tol
tersertifikasi Green Toll Road Indonesia dengan predikat Gold yaitu Jalan Tol GempolPandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Bali Mandara.
Selain itu Jasa Marga melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB) beserta kelompok
usahanya mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis
baterai dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 15
titik di rest area Jalan Tol Jasa Marga Group bekerja sama dengan PLN. Jasa Marga juga
berkolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk melalui Nota Kesepahaman untuk
mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di jalan tol Jasa
Marga Group. Saat ini, sudah terdapat PLTS di Jalan Tol Bali Mandara memiliki kapasitas
total sebesar 400 kWp. Dengan adanya PLTS ini, dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan energi yang ramah lingkungan.
Selain itu, Perseroan juga menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV) dengan
memberikan bantuan pembayaran sewa tenant, pinjaman pendanaan hingga bantuan
sarana dan prasarana di rest area untuk meringankan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK).
Manfaat ini juga akan dirasakan oleh pengguna jalan karena para tenant UMK tetap dapat melayani pengguna jalan yang singgah di rest area dengan berbagai pilihan makanan dan minuman hingga oleh-oleh yang dijual oleh para tenant UMK.
Hal ini selaras dengan komitmen Perseroan untuk meningkatkan rasio jumlah UMK di
rest area yang dikelola oleh Jasa Marga Group. Saat ini jumlah UMK tersebut telah
mencapai sekitar 50.persen, melebihi alokasi yang diwajibkan oleh Presiden RI Joko Widodo
untuk alokasi lahan di rest area sebesar 30 persen. (Valen)