Jasa Marga Bukukan Pendapatan Usaha Sebesar Rp 15,6 Triliun
Senin, 04 Maret 2024, 19:01 WIBBISNISNEWS.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Perseroan”) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp15,6 Triliun atau tumbuh 12,9 persen. Kontribusi kinerja Pendapatan Tol sebesar Rp14,0 Triliun yang
meningkat 12,1 persen dari Tahun 2023, serta kontribusi kinerja Pendapatan Usaha Lain sebesar Rp1,6 Triliun atau naik 20,9 persen dari tahun sebelumnya.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga
Lisye Octaviana menjelaskan, realisasi EBITDA Perseroan juga meningkat, yaitu
mencapai Rp9,9 Triliun, meningkat 14,2 persen dari Tahun 2022 dengan realisasi EBITDA
margin mencapai level 63,7 persen.
Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya, di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru yang meningkatkan konektivitas antar jalan tol Jasa Marga Group yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.
Hal ini juga diimbangi dan dioptimalkan dengan kemampuan Perseroan
dalam mengendalikan pertumbuhan beban operasional dan menjaga efisiensi beban
usaha.
Perseroan juga berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp6,8 Triliun sepanjang
tahun 2023, dimana sebesar Rp 4,1 Trilliun dari laba bersih merupakan dampak dari
pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang kombinasi
bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan reksa dana
penyertaan terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT
Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT
Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga
Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.
Selain RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga juga telah melakukan
divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
(JJC). Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja Perseroan secara yearover-year (YoY).
“Sehingga, untuk core profit Perseroan sepanjang Tahun 2023 adalah sebesar Rp2,7
Triliun, atau meningkat 196,7 persen dari core profit tahun sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud,
Perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan
dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Lisy
Sepanjang tahun 2023, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas harian ratarata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group. Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 5,3 persen dibandingkan LHR tahun lalu.
Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total
panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.264 KM yang
merepresentasikan 47 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Jumlah ini termasuk
penambahan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi dua Ruas PamulangCinere sepanjang 3,64 Km sejak 22 Desember 2023 yang dikelola oleh PT Cinere
Serpong Jaya (CSJ). Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan
adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan
konsesi terbaru yang diperoleh Perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang
37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).
Dalam mengelola proyek jalan tol baru, Jasa Marga berkomitmen untuk mencapai
target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin, tetap mengendalikan
aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.
Saat ini, Perseroan memiliki beberapa
proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol
akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA
Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Perseroan fokus untuk mensinergikan 3 lini bisnis yakni lini bisnis konsesi jalan tol, lini
bisnis pengoperasian melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), lini bisnis
preservasi jalan tol melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) serta lini
bisnis prospektif melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB) untuk
meningkatkan dan mengoptimalkan seluruh rantai nilai Perseroan.
Peningkatan pelayanan juga terus diwujudkan dalam pengembangan inovasi berbasis
teknologi untuk operasional maupun preservasi jalan tol di antaranya pengembangan
Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas
jalan tol sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas yang terintegrasi terus
ditingkatkan melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang
dioperasikan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) serta peluncuran
Aplikasi Jasa Marga Integrated Maintenance Management System (JIMMS) untuk
meningkatkan pengendalian layanan preservasi jalan tol secara real-time.
Di tahun 2023, Perseroan melalui PT JMRB juga resmi membuka Toll Corridor
Development (TCD) Travoy Hub, yang merupakan Tempat Istirahat dan Pelayanan
(TIP) Pengembangan pertama di Indonesia. (*/Syam)