Jasamarga Properti Garap Enam Rest Area Baru Diluar Jawa
Kamis, 26 Juli 2018, 17:36 WIBBisnisnews.id - Sukses di Jawa, PT Jasamarga Properti berencana akan menggarap enam rest area baru, yakni dua titik lokasi di jalan tol Medan-Kualanamu, dua titik lokasi di jalan tol Balikpapan-Samarinda dan dua titik lokasi di jalan tol Manado-Bitung.
GM Marketing dan Sales PT Jasamarga Properti, Imad Zaky Mubarak mengatakan, untuk pengelolaan enam rest area baru tersebut, sudah disampaikan ke induk perusahaan pengelola jalan tol selaku pemegang saham, yaitu PT Jasa Marga (Persero).
"Kami juga telah menyampaikan konsep dan program-program apa saja yang dilakukan, termasuk menyiapkan pelayanan mininimum di 6 rest area tersebut,” kata Zaky, Kamis (26/7/2018) di Jakarta
Menurutnya, pengembangan rest area di luar pulau Jawa itu dilakukan agar pengguna jalan tol di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan juga dapat menikmati fasilitas lengkap di rest area.
“Kami ingin rest area juga bisa dinikmati pengguna jalan tol selain di pulau Jawa,” papar Zaky.
14 Rest Area
Dalam tahun ini, anak usaha PT Jasa Marga (Persro) Tbk itu juga sedang membangun 14 rest area. Nantinya rest area tersebut akan disewakan kepada tenant dan menjadi recurring income untuk perseroan.
Menurutnya, 14 rest area tersebut dibangun di sepanjang jalur Trans Jawa yakni Batang- Semarang- Solo-Ngawi-Madiun-Gresik-Pasuruan. Saat ini mayoritas bisnis rest area di wilayah tersebut masih dikuasai oleh perseroan.
"Kami akan secara masif terus melakukan pembangunan baik di jalur arah Jakarta maupun arah Surabaya," kata Zaky
Inovasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus melakukan inovasi teknologi dan management traffic secara konsisten untuk kelancaran, kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Kushartanto Koeswiranto Jasa Marga mengatakan, perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jalan tol
Terkait hal ini, kata Kushartanto, Jasa Marga melakukan persiapan dan inovasi-inovasi teknologi dari berbagai lini, seperti pelayanan transaksi, lalu lintas, informasi, kesiapan jalur fungsional serta pengaturan di rest area.
Pada Lebaran lalu, lanjut Kushartanto, Jasa Marga menerapkan sistem manajemen `rest area`, salah satunya adalah `rest area monitoring` yang merupakan terobosan baru sebagai sebuah sistem yang dapat mengawasi seluruh wilayah `rest area`.
Rest area monitoring merupakan sistem pengawasan terpadu dengan menggunakan teknologi CCTV yang berfungsi untuk `vehicle counting` dan `Surveillance` yang dapat mendeteksi jumlah dan jenis kendaraan yang masuk dan keluar rest area.
"Perangkat ini juga bisa menghitung ketersediaan lahan parkir, sehingga dapat memandu petugas dalam pengaturan lalu lintas di rest area," katanya.
Zaky menambahkan, CCTV counting dan klasifikasi kendaraan ditempatkan pada akses masuk dan keluar rest area, kemudian akan ditampilkan di variable message sign (VMS) atau layar display pada akses masuk rest area untuk diketahui pengendara.
"Petunjuk ini juga dapat memberikan pilihan kepada pengguna jalan untuk memilih rest area yang akan disinggahi, dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia," katanya.
Dengan sistem rest area monitoring tersebut, jumlah kendaraan akan terpantau, arus lalu lintas di dalam rest area dapat terdistribusikan dengan baik dan tidak menimbulkan kepadatan kendaraan, sehingga pada akhirnya berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di jalan tol.
Kedepannya, Jasa Marga akan mengembangkan fitur rest area monitoring dengan deteksi kendaraan yang masuk dan berapa lama kendaraan parkir, dan memberikan pemberitahuan berupa alarm untuk mengingatkan ketika kendaraan tersebut sudah terlalu lama parkir. "Pengendara juga bisa mendeteksi perkiraan kepadatan kendaraan di dalam rest area," jelasnya. (Syam S)